REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mochammad Fieky Raihan kembali bersekolah. Remaja berusia 15 tahun ini mulai divonis oleh dokter terkena penyakit Osteosarcoma (kanker tulang) pada Januari 2016 lalu. Melalui Program Sharing Happines, Rumah Zakat (RZ) memberikan kaki palsu untuk membantu Mochammad Fieky kembali bersekolah.
“Pada Desember 2015 kaki saya terbentur step motor pada saat akan berangkat ke sekolah dan terjatuh. Kemudian tiba-tiba muncul benjolan sebesar telur di bawah lutut, makin lama benjolan itu makin membesar. Akhirnya, setelah diperiksa katanya saya terkena kanker tulang stadium 4 sehingga harus diamputasi,” kata Fieky, Selasa (17/1).
Kedua orang tuanya sudah berpisah sejak Fieky berusia 9 tahun. Karena ibunya tidak bekerja, maka untuk biaya kebutuhan sehari-hari ditanggung oleh Darshono, sang kakek. Meski begitu, keinginannya untuk meneruskan sekolah ke jenjang SMA sangat kuat. Sehingga ia membutuhkan kaki palsu agar bisa berjalan dan bersekolah lagi. Setelah selesai dilakukan pemasangan kaki palsu, Fieky dilatih untuk belajar berjalan.
“Alhamdulillah kondisi Fieky saat ini semakin membaik. Apalagi setelah mendapatkan bantuan kaki palsu dari RZ. Saya sangat mengucapkan terima kasih, karena dengan adanya kaki palsu ini Fieky mulai bisa mewujudkan keinginannya untuk bisa sekolah lagi,” ujar Dharsono.