Kamis 12 Jan 2017 10:12 WIB

Membangun Kembali Masjid Bersejarah di Aceh

Rep: Fuji E Permana/ Red: Agung Sasongko
Prajurit TNI mengoperasikan alat berat untuk membersihkan puing Masjid Jamik Quba yang roboh akibat gempa bumi 6,5 SR di Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (10/12).
Foto: Antara/Rahmad
Prajurit TNI mengoperasikan alat berat untuk membersihkan puing Masjid Jamik Quba yang roboh akibat gempa bumi 6,5 SR di Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (10/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JOHOR BARU -- Johor Media Club (JMC) bekerjasama dengan Johor Corporation (JCorp) telah menghimpun dana dan mengumpulkan sumbangan untuk membangun Masjid di Aceh, Indonesia. Sebelumnya, Masjid yang akan dibangun kembali telah rusak akibat gempa bumi bulan lalu.

Presiden Club, Mohamad Fauzi Ishak mengatakan, anggotanya telah mengunjungi Aceh awal bulan ini. Hasil kunjungan tersebut, telah diputuskan akan membangun kembali Masjid Ahli Silsilah.

Ia menerangkan, Masjid Ahli Silsilah merupakan Masjid bersejarah yang dibangun pada 1922. Lokasinya di Gampong Reudep, Kecamatan Panteraja, Kabupaten Pidie Jaya. Kini, Masjid tersebut rusak parah akibat gempa bumi yang terjadi bulan lalu. Di wilayah itu juga dilaporkan sekitar 40 masjid yang masih rusak.

"Setidaknya diperlukan RM 150 ribu untuk memperbaiki Masjid (Ahli Silsilah), upaya kemanusiaan ini merupakan hasil kerjasama JMC and JCorp," kata Fauzi, dilansir dari thestar, Kamis (12/1).

 

Ia menambahkan, sebanyak 10 kotak sumbangan telah ditempatkan di beberapa lokasi. Tujuannya agar semakin banyak orang yang menyumbang. Kotak-kotak sumbangan tersebut juga ditempatkan di pusat kota dan masjid-masjid di bawah JCorp.

Ia mengatakan, sekitar 40 orang dari JMC, JCorp dan perwakilan pemerintah akan pergi ke Aceh akhir bulan ini untuk memberikan bantuan. "Kami juga berharap dapat menyediakan kebutuhan untuk korban gempa," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement