REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lembaga bukan pemerintah Rumah Zakat (RZ) mendorong ekonomi masyarakat Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dengan program beternak 'gaduh domba' yang sudah digulirkan sejak 2013.
"Rumah Zakat menggulirkan program gaduh domba untuk meningkatkan ekonomi warga di Desa Cisaat," kata Sukarelawan Inspirasi Rumah Zakat Subang, Nana Hidayat, melalui siaran pers di Bandung, Senin. Program ini sudah mulai dirintis sejak 2013 dengan jumlah anggota awal sebanyak 15 orang kemudian bertambah menjadi 30 orang.
Setiap warga, kata dia, diberikan lima ekor domba betina dan satu ekor domba jantan untuk dikembangbiakkan. "Kini warga sudah bisa mendapatkan keuntungan berlipat dari domba yang mereka pelihara," katanya.
Nana mengatakan, warga yang mendapatkan program beternak yakni dari kalangan petani dan peternak di Desa Cisaat. Sebelumnya, kata dia, warga di desa tersebut hanya beternak seadanya yang hasilnya tidak berkembang untuk kesejahteraan peternaknya.
Menurut Nana, program yang digulirkan tersebut akan terus menunjukan perkembangan yang baik, melihat karakter penduduk lokal adalah petani dan peternak yang tidak banyak kesulitan dalam membinanya.
Seorang penerima manfaat program Gaduh Domba, Sudirman, mengatakan saat ini sudah memelihara 15 ekor domba, sebelumnya telah berhasil menjual 10 ekor domba. "Alhamdulillah, saya banyak terbantu oleh adanya Gaduh Domba ini, selain target kurban, saya juga ingin membeli motor dari hasil domba ini," kata Sudirman.