REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah bekerja sama dengan LazisMu menggulirkan Gerakan 1.000 School Kit untuk Bima.
Ketua Departemen Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan PP Nasyiatul Aisyiyah, Nina Rosyidah mengatakan, gerakan ini digulirkan sebagai bentuk kepedulian atas banjir besar yang melanda Kota Bima dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
"Gerakan penggalangan dana ini merupakan wujud kepedulian Nasyiatul Aisyiyah dan LazisMu pada pendidikan, terutama untuk anak-anak terdampak banjir di Bima yang akan melanjutkan proses belajarnya di sekolah," ujar Nina kepada Republika.co.id, Kamis (5/1).
Banjir bandang yang melanda Kota Bima dan Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, pada Rabu (21/12/2016) dan Jumat (23/12/2016) menyebabkan sejumlah sekolah terendam banjir. Kemendikbud menyebutkan sebanyak 39 sekolah di Kota Bima dan lima di Kabupaten Bima terdampak langsung banjir bandang. Sedangkan siswa terdampak banjir mencapai 6.000 siswa.
Menurut Nina, Gerakan 1000 School Kit untuk Bima ini diwujudkan dalam bentuk Paket Donasi School Kit seharga Rp 50 ribu per paket, dengan waktu penggalangan donasi pada 1 - 15 Januari 2017. Menurut Nina, Donasi dapat disalurkan melalui rekening Bank BNI Syariah 00915394553 a.n. Lazis Muhammadiyah.
"Konfirmasi donasi dapat dilakukan melalui SMS/WA dengan format #tanggal #nama #jumlah donasi ke nomor 081328233392 (Ira) atau 08980670398 (Lika). Untuk distribusi bantuan school kit ini kami bekerjasama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC)," lanjut Nina.
PP Nasyiatul Aisyiyah berharap masyarakat umum dan kader-kader Nasyiatul Aisyiyah pada khususnya dapat berpartisipasi dalam gerakan ini.