Rabu 04 Jan 2017 13:53 WIB

11 Nasihat Bagi Penuntut Ilmu

Pemimpin yang berilmu (Ilustrasi)
Foto: Wordpress.com
Pemimpin yang berilmu (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,Oleh: Imam Nur Suharno *

 

Setiap penuntut ilmu pasti ingin sukses dalam belajar. Pun dengan guru, bangga menyaksikan anak didiknya sukses. Kesuksesan dalam menuntut ilmu itu tidak datang tiba-tiba, tetapi perlu proses yang harus dijalani secara istiqamah.

Seorang ulama Syekh az-Zarnuji memberikan nasihat berharga kepada para penuntut ilmu. Maka itu, hafalkan dan amalkan nasihat itu.

Pertama, niat yang tulus. Seorang penuntut ilmu harus selalu menjaga keikhlasan dalam belajar, sebab niat selain sebagai obor juga menjadi pokok dari segala hal, termasuk menuntut ilmu.

   

Kedua, sabar dan tabah. Seorang penuntut ilmu hendaknya memiliki hati yang tabah dan sabar dalam belajar kepada guru. Dalam mempelajari suatu buku jangan ditinggalkan sebelum sempurna, dalam suatu bidang ilmu jangan berpindah pada bidang lain sebelum memahaminya, dan jangan pindah tempat belajar kecuali karena terpaksa.

 

Ketiga, selektif memilih teman. Seorang penuntut ilmu hendaknya memilih teman yang tekun, jujur, dan mudah memahami masalah. Berusaha menghindari teman yang malas, tidak disiplin, banyak bicara, suka membuat gaduh, dan gemar memfitnah.

Keempat, mengagungkan ilmu. Seorang penuntut ilmu tidak akan memperoleh kesuksesan ilmu dan tidak pula bermanfaat, selain jika mau mengagungkan ilmu itu sendiri dan ahli ilmu.

Kelima, menghormati guru. Termasuk dalam mengagungkan ilmu adalah menghormati guru. Ali bin Abi Thalib pernah mengatakan, "Saya menjadi hamba sahaya dari orang yang telah mengajarku satu huruf."

Keenam, selalu khidmat dalam memperhatikan ilmu. Oleh sebab itu, hendaknya seorang penuntut ilmu bisa khidmat dalam memperhatikan ilmu, sekalipun ilmu itu telah ia dengar berulang-ulang.

Ketujuh, menghindari akhlak tercela. Seorang penuntut ilmu harus berusaha menjaga diri dari akhlak yang tercela, seperti sikap sombong atau takabur.

Kedelapan, kesungguhan hati. Seorang penuntut ilmu harus bersungguh hati dalam belajar secara kontinu (QS al-Ankabut [29]: 69).

Kesembilan, kontinuitas dalam mengulang materi belajar. Seorang penuntut ilmu harus selalu mengulang pelajaran yang telah dipelajari. Hal itu bisa dilakukan pada awal ataupun akhir waktu malam, karena waktu-waktu tersebut adalah waktu yang berkah dan memudahkannya untuk konsentrasi belajar.

Kesepuluh, bercita-cita luhur. Seorang penuntut ilmu harus memiliki cita-cita yang tinggi. Dikatakan, manusia itu terbang dengan cita-citanya, sebagaimana halnya burung terbang dengan sayapnya.

Kesebelas, berusaha sekuat tenaga. Penuntut ilmu harus bersungguh-sungguh mencapai kesuksesan, dengan tak kenal berhenti, dengan cara menghayati keutamaan ilmu.

Wahai para penuntut ilmu yang sedang berkelana menuntut ilmu. Ingatlah bahwa ilmu yang bermanfaat akan menjunjung tinggi nama seseorang, tetap harum namanya meskipun ia telah tiada.

 

 

Iman Suharno: Dosen SETIA Husnul Khotimah, Kuningan, Jawa Barat

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement