REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Irwan Kelana, Wartawan Republika
Wartawan senior Republika Damanhuri Zuhri wafat pada Senin (2/1/2017) pagi dalam usia 52 tahun. Lelaki kelahiran Bogor, 2 Mei 1964 itu pulang ke rahmatullah setelah sempat dirawat selama beberapa hari di RS Sari Asih Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Kabar duka itu masuk dalam salah satu group WA Republika sebelum pukul 05 pagi, saat saya baru pulang menunaikan ibadah shalat Shubuh di Mushalla Al-Mukhtar Sawangan. Penasaran, saya mencoba konfirmasi hal tersebut dengan menghubungi nomor HP Damanhuri.
Yang menerima telepon saya adalah kakak ipar Damanhuri. Ia membenarkan berita kematian sahabat saya tersebut. Tak lama kemudian Nadia, putri sulung Damanhuri menelepon balik. “Om, maafkan ayah ya,” suaranya tegar meski bergetar.
Saya terhenyak. Rasa tak percaya. Kamis (29/12/2016) saya membesuk beliau di RS. Kami masih sempat berbincang. Dia selalu menunjukkan semangatnya yang luar biasa, terutama terkait dakwah Islamiyah.
“Kalau mau training jurnalistik, Irwan nih jago. Dia berkali-kali memberikan pelatihan jurnalistik di Mesir,” ujarnya kepada dua orang kawan yang juga datang membesuk, seraya mengacungkan jempol.
Bahkan, Senin pagi saya sudah berencana bersama istri saya untuk kembali membesuk Ustadz Daman, begitu saya biasa memanggilnya. Namun ternyata takdir Allah berkata lain.