REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepanjang 2016, Rumah Zakat menjangkau penerima manfaat lebih dari 1,2 juta orang. Pada 2017, Rumah Zakat merencanakan beberapa pengembangan.

CEO Rumah Zakat Nur Efendi menjelaskan, pada 2016, penghimpunan dana sosial keagamaan ritel mencapai Rp 250 miliar dan korporasi Rp 25 miliar atau secara keseluruhan meningkat 20 persen dibanding tahun sebelumnya  Dari komposisinya, 75 persennya adalah dana zakat, disusul infak dan sedekah, serta Ramadhan dan kurban.

Pendayagunaan dana sosial keagamaan yang dikelola Rumah Zakat pada 2016 berhasil menjangkau 1,285 juta penerima manfaat yang terdiri atas 720.905 ribu penerima manfaat program kesehatan, 34.653 ribu penerima manfaat program pendidikan, 1.757 penerima manfaat program kemandirian, serta sisanya pada program Ramadhan dan kurban.

Tiap tahun, Rumah Zakat menargetkan bisa membantu menyelesaikan satu persen kemiskinan atau 280 ribu jiwa pada 2016. Dengan menjangkau 1,2 juta penerima manfaat, target itu tercapai.

Pada 2017 Rumah Zakat ingin meningkatkan penghimpunan zakat korporasi sehingga pertumbuhan penghimpunan dana sosial keagamaan bisa tumbuh 31 persen dibanding 2016. "Dengan begitu kami juga menargetkan bisa membantu 1,5 persen warga miskin dari total warga miskin secara nasional," kata Efendi, Senin (2/1).

Ikuti Whatsapp Channel Republika