REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Agama RI, Lukman Hakim, mengaku cukup dekat dengan almarhum Haji Damanhuri Zuhri, wartawan senior sekaligus guru ngaji awak Republika yang berpulang pada Senin (2/1) pagi. Saat melakukan takziah ke rumah duka di Kampung Tulang Kuning, Parung, Bogor, Menag menyampaikan kesan dan pengalalamannya mengenal almarhum.
"Saya tahu almarhum jurnalis yang baik, selalu cover both side dalam menyampaikan berita dengan objektif, tidak ada pretensi, kepentingan tertentu," kata Menag.
Menag menilai almarhum Damanhuri memiliki karier jurnalis yamg baik. Kehidupan dan keseharian almarhum, kata Menag, merupakan seorang yang taat beragama dan kental akan kesederhanaan.
Menurut Menag, jarang ada jurnalis yang memiliki semangat juang besar dan komitmen terhadap profesinya secara luar biasa. Tidak hanya komitmen bagi profesi dan Republika sebagai tempatnya memgabdi, lanjut Menag, tetapi juga semangat dan ghirah almarhum terhadap bangsa dan negaranya.
"Saya juga dengar semangat beliau jauh lebih besar dari kemampuannya sendiri, yang seharusnya beliau banyak istirahat," katanya menambahkan.
Menag mengaku termasuk orang yang cukup dekat dengan almarhum. Selain merupakan adik tingkat saat menimba ilmu di Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Menag lebih berkenalan dekat saat kembali bersua di ibukota Jakarta. Saat almarhum menjadi jurnalis Republika, Lukman sedang aktif sebagai anggota dewan perwakilan rakyat.