Jumat 30 Dec 2016 08:15 WIB

Muslim Food Bank Siapkan Makanan Halal untuk Pengungsi

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Andi Nur Aminah
Makanan halal di salah satu supermarket
Foto: Reuters/ca
Makanan halal di salah satu supermarket

REPUBLIKA.CO.ID, SURREY -- Ada kekhawatiran yang muncul saat seorang Muslim menerima bantuan makanan dari Food Bank Surrey, British Columbia, Kanada. Kekhawatiran tersebut terkait kehalalan produk makanan yang dibagikan tersebut, termasuk adanya daging babi.

Tidak jarang, demi menjaga diri untuk tidak mengkonsumsi makanan halal, Muslim penerima bantuan itu, rata-rata kaum dhuafa dan imigran, akhirnya memilih untuk mengkonsumsi makanan kaleng dan buah. Kekhawatiran ini pun dijawab dengan kemunculan Muslim Food Bank. Muslim Food Bank berdiri beberapa tahun silam dan didanai berdasarkan donasi atau sumbangan dari komunitas Muslim setempat. Muslim Food Bank ini memang khusus mengumpulkan dan menyalurkan makanan-makanan halal dan sesuai syariah.

Meski buka setiap hari untuk menerima donasi makanan dan bantuan, Muslim Food Bank menyalurkan bantuan tersebut tiap Sabtu. Permintaan akan bantuan makanan halal dan berbagai kebutuhan sehari-hari ini pun meningkat seiring dengan banyaknya pengungsi asal Suriah yang datang ke Kanada.

Menurut Direktur Muslim Halal Food, Mainu Ahmad, meskipun seseorang dalam keadaan miskin, tapi dia tetap memiliki hak untuk bisa menjalankan perintah agamanya, termasuk untuk memilih mengonsumsi makanan halal. Ahmad menambahkan, perlu ada lembaga atau komunitas yang memberikan makanan dan bantuan yang membuat nyaman para penerima bantuan tersebut, termasuk dalam aspek ajaran agama mereka.

"Jika dalam agama Anda memerintahkan untuk menjadi vegetarian atau memilih makanan halal, maka saya rasa itu Anda memiliki hak untuk menjalankan perintah agama itu. Orang tidak bisa memaksa orang lain untuk memakan atau mengonsumsi sesuatu, hanya karena orang tersebut miskin. Saya rasa, banyak komunitas di Kanada yang mendukung hal tersebut," ujar Ahmad dalam sebuah wawancara dengan Globe and Mail, Jumat (29/12).

Lebih lanjut, Mainu menambahkan, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Food Bank Surrey yang telah lebih dahulu berdiri. Kerja sama ini termasuk dalam alokasi dan pembagian para penerima manfaat. Bahkan, Food Bank Surrey kerap memberi rekomendasi kepada para imigran Muslim untuk bisa mendapatkan bantuan makanan dari Muslim Food Bank Surrey.

Mainu, yang berprofesi sebagai akuntan, mengakui, bekerja sebagai Direktur di Muslim Food Bank memberikankan ketenangan pada jiwanya. Terutama saat memberikan bantuan kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Kerja sukarelawanan di Muslim Food Bank ini pun tidak mengganggu kerja Mainu sebagai akuntan. "Profesi sebagai akuntan dapat memberi makan kepada saya dan keluarga saya. Tapi semua aktivitas dan pekerjaan yang saya lakukan di sini adalah 'makanan' untuk jiwa saya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement