Jumat 30 Dec 2016 08:00 WIB

Miftah Faridl: Cerdaslah dalam Bermedia Sosial

KH Miftah Faridl
Foto: Istimewa
KH Miftah Faridl

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Dewan Pembina Sinergi Foundation KH Prof Miftah Faridl mengimbau agar masyarakat cerdas dalam bermedia sosial. Ulama kharismatik Bandung ini menjelaskan, Alquran memerintahkan agar umat-Nya melakukan tabayyun (konfirmasi) jika datang informasi dari orang fasik.

“Jika ada berita dari media tidak jelas, kita harus selektif dan jangan percaya. Kita harus memiliki kemampuan untuk tabayyun, jangan sampai kita membenci orang karena salah informasi,” kata Prof Dr KH Miftah Faridl, dlaam keteranganya yang diterima Republika.co.id.

Penegasan KH Prof Miftah Faridl ini menyikapi fitnah terhadap sejumlah ulama dan lembaga kemanusiaan yang sempat menjadi trending topik nomor wahid dengan tagar #UlamaDifitnah. Menurutnya, ada pihak yang menggunakan sosmed dan aktif untuk menyudutkan ulama dan lembaga-lembaga keislaman.

“Mereka sampai menfitnah, membentuk opini dan kita jangan sebarkan informasi salah. Kita harus aktif turut membentuk opini yang benar, menyebarkan berita yang dapat dipercaya, istilah saya yaitu islah,” kata Ketua MUI Bandung ini.

Islah, menurut KH Miftah Faridl, adalah aktif menyebarkan berita yang benar dan berhenti menyebarkan berita fitnah. Sebab, menurutnya, setiap muslim terikat dalam kode etik terkait informasi yang diatur dalam Surat Al Hujurat. “Kita dilarang menghina, memperolok, melecehkan, tajassus atau mencari-cari kesalahan,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement