REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain berhasil membangun kekuatan politik, militer dan ekonomi, Sultan Sulaiman Al-Qanuni yang juga sukses membina kebudayaan. Selama berkuasa selama 46 tahun, sang sultan yang disegani para penguasa di daratan Eropa itu membangun beragam proyek arsitektur dan kebudayaan.
Tak heran, bila pada pertengahan abad ke-16 M, Istanbul - ibu kota Kerajaan Usmani - menjelma menjadi kota yang paling inovatif dalam energik dalam bidang arsitektur di seluruh dunia. Hal itu menunjukkan betapa tingginya minat Sultan Sulaiman dalam membangun dan mengembangkan kesenian.
Ahli strategi militer yang sangat brilian itu ternyata juga menggemari sastra. Syair dan puisi yang diciptakannya tercatat sebagai salah satu hasil karya sastra terbaik di dunia Islam. Saat berkuasa, dia menyeponsori angkatan bersenjata yang terdiri dari para seniman, para pemikir agama, dan filsuf. Sulaiman menciptakan Istanbul sebagai pusat peradaban Islam di abad ke-16 M. Ia memerintahkan pembangunan sederet megaproyek seperti membangun jembatan, masjid, istana, serta universitas. Pembangunan yang berdenyut di ibu kota peradaban dunia, saat itu tercatat sebagai proyek yang terbesar di dunia.
Sederet megaproyek yang dibangun pada saat itu dikendalikan secara langsung oleh seorang arsitek brilian dalam sejarah manusia, yakni: Mimar Sinan. Masjid Agung Sulaiman yang dirancang dan dibangun Sinan diyakini sebagai kemenangan terbesar perdaban Islam dalam bidang arsitektur.
Saat berkuasa, Sultan Sulaiman merenovasi Kubah Batu di Yerusalem. Selain itu, dia juga memperbaiki tembok kota suci ketiga bagi umat Islam itu. Salah satu peran lainnya, Sultan Sulaiman juga merenovasi Ka'bah di Makkah serta membangun sebuah kompleks di Damaskus.
Pada masanya, Istanbul juga menjadi pusat perkembangan seni visual, musik, menulis, dan filsafat di dunia Islam. Berseminya kebudayaan di era kekuasaan Sultan Sulaiman menunjukkan betapa Kerajaan Usmani telah mencapai puncak kejayaannya. Sejarah juga mencatat Sulaiman sebagai sultan terhebat di Kerajaan Usmani.
Dia dikenal juga sebagai seorang pemerintah pemerintah yang amat luar biasa. Keberhasilannya dalam menyusun kembali undang-undang yang pertama kali dibuat oleh Sultan Muhammad II alias Mehmet II merupakan salah satu pencapaiannya yang paling prestisius. Wilayah kekuasaannya pun begitu luas.