REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tahun baru 2017 tinggal menghitung hari. Berbagai perayaan menjadi rutinitas tahunan ketika pergantian tahun seperti pesta kembang api.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan pun mengimbau masyarakat merayakan pergantian tahun dengan aktivitas yang lebih bermakna. Tidak hanya untuk kesenangan yang fokus pada hura-hura tanpa nilai apapun.
Gubernur mengatakan hendaknya tahun baru dirayakan secara sederhana tapi bermakna. Lebih kepada perenungan pada hal sudah dilakukan di masa lalu dan fokus ke depan.
"Saya kira bagus banget kalau masyarakat Jawa Barat khususnya generasi muda merenung, merenung apa yang sudah dilakukan 2016 dan merenung perencanaan resolusi 2017," kata pria yang akrab disapa Aher di Kota Bandung, Rabu (28/12).
Aher mengatakan tahun baru merupakan momen untuk refleksi diri. Agar kekurangan yang pernah dilakukan sebelumnya tidak lagi terulang di tahun mendatang.
Masyarakat juga harus bersyukur masih diberi kesempatan untuk merasakan pergantian tahun oleh Allah. Serta mempersiapkan diri menghadapi tantangan tahun berikutnya.
Ia mempersilahkan pengungkapan rasa syukur dengan cara apapun yang baik. Ungkapan dengan alat alat tertentu termasuk dengan alat angklung, Bedug, alat tabuh-tabuhan juga diperbolehkan.
"Silahkan tapi hendaknya setelah itu renungan yang terjadi, tadi untuk merenungi apa yang sudah dilakukan, menyambut baik apa yang menjadi resolusi di tahun 2017," ujarnya.