Sabtu 24 Dec 2016 19:06 WIB

KBRI Kuala Lumpur Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Meneladani Rasulullah SAW.
Foto: 4shared.com
Meneladani Rasulullah SAW.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lummpur, Malaysia, menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Aula Hasanuddin, Sabtu (24/12) dengan menampilkan pembicara Dr Sihabuddin Muhaemin.

Acara tersebut dibuka oleh Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur Budi Prastowo mewakili Dubes Herman Prayitno yang berhalangan hadir. Sedangkan siswa-siswa Sekolah Indonesia di Kuala Lumpur (SIKL) menampilkan persembahan marawis.

Pada kesempatan tersebut juga diberikan sumbangan dari infak jamaah shalat jumat kepada para TKI yang saat ini ditampung di shelter KBRI Kuala Lumpur. Koordinator Rohani Islam (Rohis) KBRI Kuala Lumpur Ali Murtadlo menyalurkan santunan 2.000 Ringgit Malaysia (RM) kepada 90 TKI yang tinggal di shelter. Selain TKI shelter, jamaah yang hadir juga berasal dari organisasi kemasyarakatan Indonesia di Kuala Lumpur.

Dr Sihabuddin Muhaemin dalam ceramahnya mengatakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tidak ada dalilnya, tetapi dalam memperingati Maulid Nabi SAW yang dilihat adalah hikmah dari peringatan tersebut, bukan pada dalilnya.

"Peringatan maulid bukan tuntutan Islam atau syariah melainkan tradisi orang Islam. Saya 20 tahun berdakwah di Malaysia selalu saja ada yang menanyakan hal ini. Semua berpulang pada diri masing-masing," katanya menjelaskan.

Sihabuddin mengatakan peringatan Maulid Nabi SAW diselenggarakan untuk mengingat perjuangan Nabi Muhammad SAW. "Tujuan memperingati Maulid Nabi SAW adalah meneladani akhlak beliau. Ada sejumlah akhlak Nabi SAW yang perlu diteladani baik sebagai suami, pedagang, pemimpin, mubaligh maupun sebagai pendidik," katanya.

Sementara itu Budi Prastowo saat membacakan sambutan Dubes Herman Prayitno mengatakan tujuan memperingati Maulid Nabi SAW adalah mencintai dan meneladani Rasulullah SAW. "Keberhasilan kita meneladani akhlak mulia beliau akan mengembalikan kita ke kehidupan damai sebagaimana pernah dibangun oleh Nabi Muhammad SAW," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement