Jumat 23 Dec 2016 09:02 WIB

Roadmap Pengembangan Kemandirian Ekonomi Ponpes Disusun

Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin
Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kementerian Agama melalui Ditjen Pendidikan Islam menyusun roadmap pengembangan kemandirian ekonomi pondok pesantren. Penyusunan ini dilakukan bekerjasama dengan Bank Indonesia.

Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin mengatakan, penyusunan roadmap ini merupakan tindaklanjut dari nota kesepahaman antara Kemenag dan Bank Indonesia tentang Pengembangan Kemandirian Ekonomi Pondok Pesantren. Nota kesepahaman ini telah ditandatangani oleh Menag Lukman Hakim dan Gubernur Bank Indonesia pada 5 November 2014.

"Nota kesepahaman ini bertujuan meningkatkan kapabilitas dan ketrampilan lembaga pondok pesantren melalui bantuan teknis berupa pelatihan, pendampingan kelembagaan dan pengelolaan keuangan, serta peningkatan kewirausahaan para santri," kata Kamaruddin dalam seminar Roadmap Pengembangan Kemandirian Ekonomi Pesantren di Surabaya, Kamis (22/12). Seminar ini diikuti oleh pengasuh pondok pesantren dan perwakilan PWNU se-Indonesia.

"Juga untuk mendorong pondok pesantren sebagai penggerak sekaligus berperan sebagai instrumen sektor riil penguat ekonomi berbasis masyarakat," tambahnya.

Penyusunan roadmap, lanjut Guru Besar UIN Alauddin Makassar ini, merupakan tahapan lanjutan yang bertujuan menjaring masukan sekaligus merumuskan bentuk strategi pengembangan kapasitas ekonomi pesantren. Rumusan strategi ini difokuskan pada formula kesinambungan operasional dukungan peningkatan kualitas pengajaran di pondok pesantren.

Kepala Divisi Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Bambang Himawan menjelaskan tahapan pengembangan kemandirian ekonomi pesantren. Menurutnya, tahun 2015 - 2018 adalah membangun fondasi pengembangan kemandirian ekonomi pesantren. Terkait ini, telah dilakukan penelitian awal untuk memetakan permasalahan dan potensi ekonomi pesantren, serta penyusunan roadmap dan implementasi pada tingkat makro dan mikro.

"Tahun 2019 - 2021, memperkuat strategi dan program dengan langkah mereplikasi pesantren yang terlibat dalam pilot project," ujarnya. Sedang tahapan pada tahun 2022 2024, menurut Bambang adalah mengimplementasikan secara luas, serta memposisikan model bisni kemandirian ekonomi pesantren sebagai salah satu keunggulan nasional.

"Dari situ, diharapkan Indonesia menjadi kiblat ekonomi dan keuangan syariah regional," tegasnya.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement