REPUBLIKA.CO.ID, BUSAN -- Tinggal di perantauan yang jaraknya ribuan kilometer tidak mengurangi perhatian warga negara Indonesia di Korea Selatan terhadap kejadian bencana di Indonesia. Saat mengetahui adanya kabar gempa melanda Pidie Aceh, warga Indonesia di Korea berinisiatif meringankan beban korban bencana. Mereka melakukan penggalangan dana mulai dari ajakan berdonasi di media sosial hingga charity Concert kecil kecilan mengamen di tengah udara yang cukup dingin.
Penggalangan dana ini digerakkan oleh beberapa organisasi seperti perpika, KMI, SKF, Parahyangan Brothers dan organisasi-organisasi masjid dan sebagainya. Bersamaan dengan gempa Aceh, isu sosial di berbagai belahan dunia pun tak luput dari perhatian mereka seperti konflik Myanmar dan pengungsi Suriah. PKPU Cabang Korea Selatan menjadi salah satu media mereka dalam menyalurkan bantuan bantuan tersebut.
"Alhamdulillah bantuan bantuan tersebut sudah didistribusikan oleh PKPU kepada yang berhak," kata Dedi Agus Setiawan Kepala Cabang PKPU Korea Selatan.
Dia mengatakan mayoritas WNI di Korea Selatan adalah pekerja dengan pendapatan yang cukup tinggi 1.500-2.500 dolar AS. PKPU cabang Korea Selatan berkantor di Busan Indonesia Center lantai 4 telah mendapat izin resmi dari pemerintah Korea Selatan organisasi non profit sejak tahun 2014.