Senin 19 Dec 2016 21:00 WIB

Peradaban Islam Kembangkan Teknik Pelestarian Air

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
Sistem qanat di Iran
Foto: unesco.org
Sistem qanat di Iran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Air adalah komoditas penting yang diatur dengan aturan  ketat. Pemubaziran air merupakan hal terlarang. Sebaliknya, teknik pelestarian air terus dikembangkan, termasuk qanat dan foggara.

Istilah qanat punya aneka nama lain di Timur Tengah  dan Afrika Utara. Qanat adalah teknik sistem manajemen  air untuk permukiman dan irigasi di daerah panas atau  semipanas. Qanat dibangun sebagai serial sumur  dengan pipa vertikal, tetapi tanpa pompa. Pergerakan air  mengandalkan gravitasi dengan tujuan aliran berada lebih rendah dari sumber air.

(Baca: Hijaunya Peradaban Islam)

Qanat memungkinkan air dialirkan untuk jarak jauh  tanpa banyak yang menguap karena panas. Qanat juga  biasanya dibuat berpencar sehingga bisa sampai hingga ke kanal-kanal kecil. Jaringan ini dibuat di bawah tanah agar  tak ada kontaminasi. Di beberapa tempat, qanat  membantu menampung air pada malam hari untuk  penggunaan pada siang hari.

Dari Spanyol, teknik qanat ditransfer ke Dunia Baru sehingga  tak heran qanat bisa dijumpai di Meksiko, Peru,  dan Cile. Di Palermo, Italia misalnya, qanat dari dunia Arab  digunakan untuk mengalirkan air bersih ke kota dan  mengairi taman-taman. Sistem ini bahkan, jadi atraksi wisata di Italia.

Di Sahara Aljazair, aneka teknik manajemen air digunakan untuk mengefektifkan penggunaan sumber air. Teknik  foggara digunakan untuk mendistribusikan air di bawah  tanah, bahkan hingga ribuan kilometer. Teknik ini bahkan, jadi sumber air irigasi di oase besar seperi Gourara.

Di Aljazair, di daerah Benni Abbes, para petani  menggunakan jam air (clepsydra) untuk mengukur  durasi penggunaan air di setiap area. Dengan clepsydra para petani tahu kapan giliran mereka menggunakan air dan jadi makin sadar akan variasi musim.

Di Spanyol, pasokan air betul-betul dijaga dan didistribusikan secara akurat sesuai kondisi tanah. Air  didistribusikan sesuai daftar nama petani dan lahan yang  mereka miliki. Aneka sengketa dalam pengaturan air  diselesaikan di pengadilan pengairan yang digelar hanya  hari Kamis di masjid. Sepuluh abad kemudian, sistem peradilan ini  masih berlaku di Valencia, tapi digelar di katedral.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement