REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Dai Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) Indonesia resmi dikukuhkan.
Hadir dalam pengukuhan yang dilakukan oleh Kasubdit Bin Polmas Binmas Baharkam Polri, Kombes Pol Muhammad Elia Wasono Mastoko itu, 150 peserta yang terdiri dari ulama, utusan berbagai pondok pesantren se-Jabodetabek di antaranya Ponpes Darurrahman asuhan KH Sukro Makmun, Ponpes Minhajurrasidin, dan Ponpes Darul Aitam.
Dalam pidatonya, Muh Elia mengatakan, bahwa FKPM Dai Kamtibmas Indonesia diharapkan memiliki program-program yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga negara bisa efisien anggaran.
Dia menjelaskan tujuan pembentukan FKPM ini untuk kamtibmas yang kondusif di wilayahnya dengan cara memberi pendapat dan saran kepada Polri secara timbal balik.
Selain itu, ujar dia, forum ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan kepatuhan hukum secara aktif membantu mencegah dan mengatasi tejadinya pelanggaran di wilayah kelurahan atau desa.
"Jika FKPM Dai Kamtibmas mampu melakukan tindakan preventif, masyarakat tidak perlu mengajukan masalah ke ranah hukum, korupsi juga berkurang," kata Elia di Gedung Mutiara, Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, PTIK, Jalan Tirtayasa Jakarta, Sabtu (17/12).
Ketua Umum Terpilih FKPM Dai Kantibmas, Sarji mengatakan, Dai Kamtibmas Indonesia merupakan wadah para dai-daiyah untuk turut serta dalam menciptakan suasana kondusif di masyarakat dan menyelesaikan persoalan konflik di masyarakat dengan pendekatan agama. Dai Kamtibmas Indonesia tergabung dalam Forum Kemitraan Polisi Masyarakat atau FKPM, Bimas, Kabaharkam Mabes Polri.
Ketua Dewan Penasehat Komjend Pol (purn), Nurfaizi berpesan para dai harus terus beramar makruf nahi munkar, tetap berpedoman pada Alquran dan sunah Rasulullah SAW, agar persoalan yang dihadapi bisa terselesaikan.
"Potensi dai-daiyah yang sangat besar dan di negeri terbesar pemeluk Muslim harus berkontribusi bagi dunia Islam," Jelas Nurfaizi.
Pengukuhan pengurus FKPM Dai Kamtobmas Indonesia periode 2016-2021 ini dirangkai sekaligus dengan pelatihan dai yang menghadirkan narasumber dari MUI, Kasubdit Kemitraan, Kemenag RI, juga dihadiri pula oleh jajaran Kepolisian Republik Indonesia.