REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konten berita yang mencatut nama Republika mengusik media komunitas Muslim terbesar di Indonesia tersebut. Sebagian konten yang dimuat situs www.republika.asia sangat tidak sesuai sengan nilai nilai Republika.
Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaidi memastikan bahwa ketidaksesuaian itu tidak bisa didiamkan. "Pencatutan ini jelas sangat merugikan kami," tutur Irfan di Jakarta. Pembaca yang tidak menyadari pencatutan, kata dia, bisa salah paham dengan Republika.
Irfan menambahkan bahwa kemungkinan pembaca tidak menyadari pencatutan itu sangat besar. Sebab, kata dia, desain website pencatut itu dibuat menyerupai website resmi Republika yang memiliki alamat domain www.republika.co.id.
Kalau kesalah paham itu berkembang, Irfan meyakini kerugian yang harus ditanggung Republika tidaklah kecil. "Kami sudah bertahun-tahun menjaga network dan merawatnya dengan baik. Kesalahpahaman ini bisa mengganggu network kami," ujar Irfan. Karena itu, pihaknya pun tidak akan mendiamkan pencatutan ini.
(Baca Juga: Waspadai Website yang Mencatut Nama Republika)