REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- SMA Valley Stream, New York, Amerika Serikat, diminta untuk menjadikan Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha sebagai hari libur pada kalender sekolah. Sekitar 400 orang menghadiri pertemuan untuk membahas hal ini.
Awal tahun lalu, Walikota New York Bill de Blasio resmi memberikan libur lebaran untuk sekolah umum di kota. Ini artinya beberapa sekolah di New York telah menjadikan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari libur di kalender sekolah.
Seperti Sekolah Syosset yang menambahkan dua hari libur Muslim dan Diwali, yakni festival cahaya Hindu pada kalender sekolah tahun depan. Pekan lalu, distrik sekolah East Meadow juga menyetujui Hari Raya Idul Adha dan Diwali menjadi hari libur pada kalender sekolah tahun depan.
Bill Heidenreich, pengawas dari Distrik Pusat High School di Valley Stream, mengatakan untuk menyetujui liburan pada kalender sekolah perlu melibatkan semua SD kabupaten yang terkena dampak. Untuk itu, Dewan Pendidikan akan membuat isu prioritas dan membicarakan hal ini dengan masing-masing SD kabupaten Valley Stream.
"Kami memiliki komunitas yang sangat beragam. Saya pikir itu salah satu kekuatan dari Valley Stream. Dan apa yang bisa kita lakukan untuk mengakui keragaman ini akan menjadi pertanda baik bagi kami,” ujar Heidenreich seperti dikutip liherald.com, Kamis (15/12).
Seorang Republikan, Clerk Nasrin Ahmad yang ikut mengahadiri pertemuan dewan mengaku mendukung pemberian liburan. Muslim kelahiran Uganda ini mengatakan populasi muslim Valley Stream begitu besar. Sehingga sudah seharusnya memperoleh pengakuan di kalender sekolah. Ia berharap, pihak terkait menyetujui pemberian liburan ini demi kepentingan keluarga dan anak-anak.
Salah seorang siswa, Fathimah juga mengaku sedih jika tidak bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha bersama keluaraga dan komunitas muslim. ini dikarenakan seringkali Hari Raya juga bertepan dengan ujian di sekolah. Sehingga ia harus memilih antara nilai atau Rari Raya.