REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Salah satu masjid yang tegak berdiri ketika terjadi bencana tsunami yang terjadi di Banda Aceh, Masjid Raya Baiturrahman sampai saat ini masih terus diperbaharui. Banyak perubahan yang terjadi setelah bencana yang terjadi pada 2004 tersebut.
Bagaimana keadaan masjid raya Banda Aceh tersebut kini? Kamis (15/12), Republika.co.id berkesempatan mengunjungi masjid kebanggaan warga Serambi Makkah tersebut. Berdasarkan pantauan, siang itu terdapat banyak pekerja yang beraktivitas di pelataran masjid.
Sementara, di dalam ruang masjid, tampak sepasang pengantin yang tengah melaksanakan ijab qobul. Tamu-tamu yang datang itu pun menyulitkan para pekerja yang sedang melakukan pembangunan.
Bangunan Masjid Baiturrahman kini tampak lebih megah dan lebih besar dibandingkan pada saat terjadi tsunami. Begitu juga interior masjid itu kini juga dilengkapi payung-payung raksasa seperti Masjid Nabawi yang berada di Kota Madinah, Arab Saudi.
Penasaran dengan bangunan itu, Republika.co.id menjumpai seorang tukang yang bertanggung jawab dengan kelistrikan renovasi pembangunan masjid itu, Mainur (52). Menurut dia, Masjid Raya Baiturrahman akan diperbaharui seperti halnya Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram di Makkah.
"Saya yang bertanggung jawab terkait kelistrikan. Ini dilengkapi dengan payung-payung, terus pemasangan lampu, AC. Banyak yang bilang sekarang Masjid Baiturrahman mirip Masjid Nabawi," ungkap Mainur menjelaskan.
Mainur ikut bekerja untuk memperbaharui masjid tersebut sudah sejak awal, tepatnya akhir tahun 2015 hingga saat ini. Menurut dia, model baru Masjid Raya Baiturrahman tersebut ditargetkan akan selesai tahun depan. "Ditargetkan insya Allah selesai tahun 2017," ungkap Mainur menjelaskan.
Masjid Raya Baiturahman Banda Aceh dianggap salah satu dari 100 masjid paling menakjubkan di dunia. Di depan Masjid itu tampak tertulis sebuah peringatan bahwa masyarakat yang ingin memasuki masjid tersebut harus berbusana Muslim atau Muslimah. Masjid itu sangat sakral bagi masyarakat Muslim Aceh.
Karena itu, Masjid Baiturrahman juga kerap dijadikan sebagai tempat digelarnya suatu pernikahan. "Setiap hari di sini pasti ada yang nikah, karena bagi warga Aceh di sini Sakral," kata Mainur menjelaskan.
Bagi masyarakat yang ingin menikah di Masjid tersebut tidak perlu menghambur-hamburkan uang seperti halnya yang digelar di gedung besar nan mewah. Menurut salah satu warga Aceh, Yusuf (30) untuk melangsungkan akad nikah di Masjid tersebut hanya perlu mengeluarkan biaya Rp 300 ribu. "Murah, paling Rp 300 ribu," jelas Yusuf kepada Republika.co.id.