REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Indonesia menuju wisata halala. Bukatinya, keberhasilan Sumbar menjadi juara dalam sejumlah kategori dalam ajang World Halal Tourism Award (WHTA) 2016, sebagai langkah yang baik dalam pengembangan wisata halal di Tanah Air, khususnya Sumbar.
"Kemenangan ini akan lebih meyakinkan Sumatera Barat dalam pembangunan kepariwisataan dengan mengusung wisata halal sebagai branding pengembangan kepariwisataannya," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Didit P. Santoso, saat dihubungi Republika, Jumat (9/12).
Didit mengatakan, sejatinya secara sosio cultural, branding halal merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Sumbar. Kata dia, salah satu kunci sukses Sumbar dalam meraih penghargaan ini adalah peran aktif dari kepala daerah dari gubernur hingga bupati dan wali kota di seluruh Sumbar. "Selain itu, peran komunitas dan masyarakat luas juga memiliki andil terhadap format pengembangan ke pariwisataan Sumbar," katanya.
Dikatakan Didit, langkah ke depan yang harus dilakukan adalah bagaimana pemahaman halal atau ramah terhadap kebutuhan wisatawan Muslim yang selama ini dipahami secara tradisional oleh pelaku usaha jasa pariwisata dapat memenuhi kriteria nasional/internasional dalam bentuk infrastruktur yg tersertifikasi.
Dalam ajang WHTA 2016, Sumbar didapuk sebagai World’s Best Halal Destination dan World’s Best Halal Culinary Destination.
Ikuti Whatsapp Channel Republika