REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Ikatan Keluarga Besar Masyarakat Aceh di Banten (Ikamaban) prihatin atas musibah gempa bumi 6,5 SR yang terjadi di Pidie Jaya, Nangroe Aceh Darusalam (NAD), hingga melakukan penggalangan dana untuk membantu korban gempa.
"Kami prihatin dengan kejadian gempa di Pidie. Saudara-saudara kita tadi subuh terkena musibah, mudah-mudahan mereka kuat dan sabar menghadapi semua. Dan malam ini kita akan berkumpul di Cilegon untuk melakukan penggalangan dana,"kata Sekretaris Umum Ikamaban, Mahdani di Serang, Rabu (7/12).
Ia menjelaskan, upaya penggalangan dana yang dilakukan oleh Ikamaban adalah salah satu bentuk usaha untuk memberikan suport dan dukungan kepada masyarakat di Pidie Jaya. "Selain menggalang dana, kita juga akan akan melakukan istighosah. Kalau tidak di Cilegon, kita lakukan di Balaraja, Kabupaten Tangerang,"kata Mahdani.
Sementara Penasehat Ikamaban, Husni Hasan mengatakan, gempa bumi untuk sekian kalinya yang terjadi di tanah serambi Mekkah tersebut, merupakan teguran umat manusia, bukan hanya di Aceh tapi daerah lainnya. "MasyaAllah, Aceh sekarang gempa lagi. Ini peringatan kita semua. Mudah-mudahan kita berdoa agar saudara-saudara kita tetap sabar dan tegar dalam menghadapi semua ujian ini. Kita berharap dengan kejadian ini, ada hikmah dan saudara-saudara yang tertimpa musibah tetap sabar dan tawakal,"kata Husni Hasan.
Saat ini, kata dia, di sejumlah wilayah tanah air masyarakat sudah melakukan doa bersama, seperti di Jakarta untuk mendoakan masyarakat Aceh yang terkena musibah. "Kelompok-kelompok masyarakat sudah menyelenggarakan istighosah, walaupun dimushola-mushola. Saya pribadi prihatin dengan musibah ini,"kata Husni.
Saat ini kata Husni, masyarakat Aceh di Jakarta, Jawa Barat dan Banten sudah melakukan komunikasi, untuk aksi penggalangan dana.