REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memerangi narkoba melalui Masjid-masjid dan jamaahnya yang tersebar di seluruh Indonesia.
"DMI bekerja sama dengan BNN karena ancaman narkoba sangat berbahaya," kata Ketua Bidang Sarana, Hukum dan Wakaf PP DMI, Natsir Zubaidi kepada Republika saat Rakernas II DMI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (7/12).
Dikatakan Natsir, dulu narkoba yang masuk ke Indonesia berasal dari Thailand. Sekarang, narkoba yang masuk ke Indonesia berasal dari Cina. "Masuk ke Indonesia melalui Malaysia dan Singapura," ujarnya.
Karena itu, menurutnya, peran Masjid dalam menyosialisasikan program keumatan dan keIndonesian untuk membangun bangsa, sangat penting. Salah satunya, memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.
Dikatakan Natsir, jamaah Masjid ada dari kalangan anak-anak, remaja, dan orang tua. Maka, perlu ada pengajian khusus untuk anak-anak, remaja, ibu-ibu dan bapak-bapak. Melalui pengajian dan kegiatan lainnya nanti disampaikan tentang bahaya narkoba dan upaya-upaya mencegahnya. "Nantinya dari Masjid itu menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat baik program keumatan maupun keIndonesiaan," ujarnya.