Senin 05 Dec 2016 19:11 WIB

JK: Islam itu Modern, Masjid Juga Harus Modern

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agung Sasongko
JK
JK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengingatkan agar dakwah tidak dilakukan dengan mencaci maki di lingkungan masjid. Ia mengatakan, caci maki bukanlah cara untuk meningkatkan keimanan seseorang.

"Isi khotbah itu kita tidak mengaturnya tapi membatasi hal-hal yang baik, jangan ada maki-maki di masjid contohnya, di luar lah kalau mau maki-maki. Bukan soal apa, karena akan meningkatkan suatu keimanan itu tidak dengan cara maki-maki," kata JK saat meresmikan pembukaan rapat kerja nasional II Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (5/12).

Ia menyampaikan, dakwah yang baik haruslah dilakukan dari hati. Karena itu, ia berharap para ulama dan ustad dapat menyampaikan dakwah secara positif dan dengan ucapan yang baik.

Lebih lanjut, dalam kesempatan yang sama, JK juga menyampaikan perlunya dilakukan penataan dan manajemen masjid sesuai dengan perkembangan zaman. Karena itu, DMI mengembangkan aplikasi berbasis android yakni 'Masjidku'. Dengan aplikasi tersebut, diharapkan dapat menghubungkan masyarakat serta ulama dengan masjid.

JK juga berharap aplikasi ini dapat dikembangkan di berbagai daerah. "Jadi masjid selalu kita berpidato, Islam itu modern mengikuti kemodernan. Kalau Islam itu modern, masjid itu harus modern," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement