REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pembukaan Pelaksanaan Mudzakarah Ulama Tingkat Dunia dilaksanakan, Senin (5/12) bertempat di aula serbaguna Asrama Haji Palembang. Pertemuan ulama ini dapat mempererat hubungan silaturahim para tokoh agama, khususnya ulama, serta dapat meningkatkan kerukunan umat beragama.
Acara pembukaan dihadiri oleh Kasi Kurikulum Subdit Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah Dirjen Pendidikan Diniyah dan Pesantren Kemenag RI Dr Soewendi, Kepala kantor wilayah kementerian agama Provinsi Sumatera Selatan HM Alfajri Zabidi, Asisten III Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan H Ahmad Najib, utusan Kodam II Sriwijaya, dan Polresta Palembang.
"Semoga dengan pertemuan ini para ulama senantiasa dapat makin mempererat jalinan silaturahmi dan terjaga selalu kerukunan dalam beribadah," kata Alfajri.
Pelaksanaan Mudzakarah tingkat Dunia ini diawali kesepakatan pada Mudzakarah Ulama Serumpun Melayu yang dilaksanakan di Palembang pada tanggal 21-25 Muharram 1432 H / 27-31 Desember 2010 yang lalu. Adapun dari kesepakatan tersebut menunjuk Ustadz Muhammad Bardan Kindarto sebagai Ketua Dewan Perancang dan Ustadz Arbani Al Semuntuli sebagai Ketua Pelaksana kegiatan acara serupa untuk tingkat dunia.
Kegiatan yang bertaraf Internasional ini, bertemakan "Mudzakarah Ulama sebagai langkah perwujudan Islam yang rahmatan lil alamin". Kegiatan ini memiliki visi berkumpulnya para ulama untuk bermudzakarah sehingga mencapai keabsahan keberadaan susunan Ahlul Halli Wal'aqdi dalam satu kelembagaan pada tingkat dunia.
Kegiatan ini diikuti oleh 120 orang peserta. Adapun ulama dari luar negeri yang hadir diantaranya Kamboja, Malaysia, Timor Leste, dan Lebanon.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
