REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa Aksi Bela Islam III yang membubarkan diri memadati stasiun Gondangdia pada Jumat (2/12) sore. Akibatnya antrean penumpang untuk masuk ke dalam peron membludak, hingga tangga masuk.
Petugas keamanan yang berjaga membatasi penumpang yang ingin memaksa naik ke pintu masuk dan ke dalam peron. Padatnya penumpang di stasiun Gondangdia ini, membuat antrean untuk naik ke atas peron hingga satu jam. "Gak bisa pak di atas (peron) sudah penuh," kata salah satu petugas keamanan stasiun kepada Republika.co.id, Jumat (2/12).
Petugas mengatakan karena terlalu penuhnya peron, penumpang yang dari satu jam lalu sudah masuk dan berada di peron juga belum bisa naik KRL. Karena padatnya penumpang dari stasiun Juanda sebelumnya. Petugas pun memberi imbauan agar penumpang bisa mencari alternatif transportasi lain atau naik dari stasiun sebelum atau sesudah Gondangdia.
Padatnya penumpang di stasiun Gondangdia ini setelah bubarnya massa Aksi Bela Islam III yang berangsur pulang menuju rumah masing-masing usai shalat Jumat di kawasan Monas dan sekitarnya. Sebagian penumpang memilih stasiun Gondangdia karena stasiun terdekat Gambir tidak bisa membawa penumpang KRL ke berbagai wilayah Jabodetabek.
Hingga Jumat sore hari stasiun Gondangdia masih dipenuhi massa Aksi Bela Islam III yang membubarkan diri pulang ke rumah masing masing.
Amri Amrullah