Jumat 02 Dec 2016 14:40 WIB

Saat Peserta Aksi Saling Memayungi dan Saling Menunggui

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
Peserta Aksi Damai Bela Islam III tengah memayungi diri saat hujan.
Foto: ROL/Dwi Murdaningsih
Peserta Aksi Damai Bela Islam III tengah memayungi diri saat hujan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi langit yang berubah dari berawan, mendung, dan akhirnya hujan tak lantas membuat massa akhwat Aksi Bela Islam III bubar. Sebagian massa terlihat melaksanakan shalat Dzuhur. Di antara mereka terlihat memegangi payung bagi saudarinya yang shalat saat hujan turun.

Hal ini berlangsung resiprok setelah mereka yang dipayungi selesai shalat. Setelah shalat Dzuhur peserta aksi akhwat sebagian keluar area shalat.

Namun, tak sedikit pula peserta akhwat yang bertahan menunggu shalat Jumat. Duduk sambil memegang payung, kepala ditutupi sajadah, trashbag yang dilubangi pengganti jas hujan, atau bernaung di bawah terpal bersama anak-anak atau teman sesama akhwat nampak jamak.

Meski khutbah sayup-sayup terdengar, para ibu dan massa aksi putri sabar mendengarkan potongan-potongan perkataan khatib yang terdengar. Saat iqamah terdengar, mereka serempak berdiri siap shalat Jumat bersama.

Di rakaat ke dua, imam membaca qunut setelah i'tidal. Qunut panjang dirapal, termasuk doa pengikat hati, Rabithah. Meski qunut berlangsung lebih dari 15 menit, ibu-ibu yang ikut shalat Jumat nampak tetap mengangkat tangan, sabar mengaminkan meski hujan sudah membuat basah sajadah.

Usai shalat dan berdoa, sajadah-sajadah basar diperas sebelum masuk ke kantung-kantung plastik atau tas. Sebelum pulang, di sana sini jamaah akhwat nampak menyempatkan diri berfoto di bawah gerimis.

Menuju pintu keluar, terdengar shalawat badar dilantunkan jamaah ikhwan yang berjalan bersisian dengan jamaah akhwat. Takbir sesekali menyelingi.

Meski terjadi kepadatan di pintu keluar area akhwat dekat Stasiun Gambir, massa akhwat terlihat tertib. Relawan teknis terus meminta agar massa ikhwan dan akhwat tidak bercampur menuju pintu keluar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement