Jumat 02 Dec 2016 08:19 WIB

Pakistan Incar Potensi Pasar Makanan Halal

Rep: marniati/ Red: Damanhuri Zuhri
Makanan halal
Foto: ist
Makanan halal

REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE -- Kementerian Ketahanan Pangan Nasional Pakistan memberikan perhatian khusus terhadap sektor industri makanan halal. Hal ini mengingat adanya potensi besar di sektor makanan halal.

Sekretaris Kementerian Ketahanan Pangan Nasional Pakistan Muhammad Abid Javed mengatakan pemerintah akan melakukan perbaikan di sektor ini untuk meningkatkan nilai ekspor nasional. Hal ini disampaikan Javed dalam acara Kamar Dagang dan Industri (LCCI) Lahore.

Ia menjelaskan, Rice Research Institute telah bekerja untuk memperkenalkan varietas baru untuk meningkatkan ekspor beras. Presiden LCCI Abdul Basit mengatakan meskipun sebagai negara agrasris, namun Pakistan tidak pernah menuai manfaat potensial dari perdagangan beras.

"Ini adalah masalah keprihatinan selama tahun fiskal 2015-2016. Kinerja sektor pertanian secara keseluruhan memprihatinkan,” ungkap Abdul Basit seperti diansir tribune.com.pk, Jumat (2/12).

Abdul Basit menerangkan, terdapat permintaan yang tinggi untuk beras basmati Pakistan di pasar secara keseluruhan. Pakistan juga telah menghentikan impor tomat dari India karena negara memiliki produksi yang cukup untuk memenuhi permintaan domestik.

Tidak seperti sektor lain dari ekonomi, pertumbuhan sektor pertanian tercatat negatif 0,19 persen menjadi 2,53 persen dibandingkan ekspansi tahun sebelumnya. Pertumbuhan produksi tanaman turun 6,25 persen, sedangkan sub-komponen lain dari industri pertanian seperti peternakan, kehutanan dan perikanan membukukan pertumbuhan positif masing-masing 3,63 persen, 8,84 persen dan 3,25 persen.

Menurutya, saat ini adalah waktu yang tepat bagi petani lokal dan pengusaha asosiasi makanan untuk melakukan pembaruan sistem dari produk mereka. Lembaga Penelitian harus bekerja di bawah kontrol pelayanan ketahanan pangan. Sehingga mereka memiliki tanggung jawab untuk menyoroti manfaat serta mengadopsi cara-cara baru untuk meningkatkan hasil pertanian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement