REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Takmir Masjid At-Tin dan Republika mematangkan rencana Dzikir Nasional 2016 yang akan berlangsung Jumat (30/12) hingga Sabtu (31/12) di Masjid At-Tin Jakarta.
Pengurus Masjid At-Tin Ustaz Karnali mengaku kerjasama dengan Republika dalam menggelar Dzikir Nasional sudah berlangsung beberapa kali. Pihaknya menyebut tidak banyak kendala yang berarti jelang pelaksanaan Dzikir Nasional. Yang berbeda, Dzikir Nasional 2016 adalah Dzikir Nasional pertama di At-Tin setelah wafatnya Ketua Takmir Masjid At-Tin KH Maftuh Basyuni.
Rencananya, pihak keluarga KH Maftuh Basyuni dan Takmir Masjid At-Tin akan melakukan peluncuran buku tentang kiprah KH Maftuh Basyuni. Peluncuran buku tersebut rencananya akan menjadi bagian dari syiar Dzikir Nasional. "Bertepatan dengan 100 hari wafatnya beliau, peluncuran buku akan digelar pada Sabtu (31/12) siang," papar dia di Masjid At-Tin, Jakarta, Kamis (1/12).
Ustaz Karnali menyebut At-Tin berkomitmen untuk menyukseskan gelaran Dzikir Nasional. Salah satu caranya dengan menyiapkan sarana dan prasarana demi kenyamanan jamaah. "Selain itu seperti tahun-tahun sebelumnya setelah Dzikir akan ada shalat malam berjamaah dilanjutkan muhasabah," ujar dia.
Ketua Pelaksana Dzikir Nasional 2016 Nur Hasan Murtiaji bersyukur dengan dukungan dan kerjasama dari Masjid At-Tin. Wakil Pemimpin Redaksi Republika itu memaparkan rangkaian acara digelar selama dua hari agar masyarakat bisa turut menyemarakkan Dzikir Nasional serta memakmurkan Masjid At-Tin.
Kegiatan Dzikir Akbar 2016 akan dimulai pada Jumat (30/12) lewat aksi sosial donor darah. Selain itu, masyarakat bisa menikmati hiburan Islami yang akan disajikan oleh grup religi Debu dan Republikustik. Pada Sabtu (31/12), rangkaian Dzikir Nasioanl diawali dengan Pesantren Sains dan Matematika pada pagi hingga sore. Selepas Ashar, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Peggy Melati Sukma akan memberikan tausiyah untuk jamaah Muslimah.
Pada malam harinya, rangkaian Dzikir Nasional akan diisi parade tausiyah dari ulama dan tokoh agama nasional. Diantaranya KH Ma'ruf Amin, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Hidayat Nur Wahid, Ridwan Hasan Saputra, Habib Luthfi bin Yahya, Ustaz Yusuf Mansur, KH Arifin Ilham dan Ustaz Tengku Zulkarnaen.