REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Budi Bowoleksono berkunjung ke Kementerian agama. Budi diterima Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di ruang kerjanya. Kedatangan lelaki kelahiran nganjuk ini untuk mengajak Kemenag mensosialisasikan Islam rahmatan lil alamin khas Indonesia kepada masyarakat Amerika.
"Kami mohon dukungan Kemenag untuk pro aktif menunjukkan Islam rahmatan lil alamin di Amerika. Hal ini penting, karena selama ini, mayoritas (informasi terkait) Islam di Amerika adalah Islam dari Timur Tengah," harap pria yang akrab disapa Sonny ini, Rabu (30/11).
Menurutnya, Indonesia sekarang mempunyai Masjid di Amerika, tepatnya di Sylver Sping Maryland dengan asset senilai 3 juta dolar Amerika. Masjid tersebut dikelola secara profesional oleh sebuah LSM/NGO yang terdiri atas orang-orang asli Indonesia. Kegiatan di Masjid ini dikemas dalam rangka mengkampanyekan Islam ala Indonesia yang terkenal ramah dan moderat.
"Ini penting. Masyarakat Amerika masih banyak yang memandang Islam adalah perang. Islam adalah kekerasan seperti berita yang mereka lihat dan dengar dari Timur Tengah," tutur Sonny.
Kepada Menag, Sonny menyampaikan rencananya untuk menyelenggarakan acara yang mengangkat tema seputar Islam rahmatan lil alamin pada April tahun depan. Untuk itu, selain Kemenag, Kedutaan Besar Indonesia juga menggandeng Direktur Wahid Institue Yenny Wahid dan para tokoh Islam moderat lainnya. "Islam Indonesia mempunyai kekuatan dan keunikan yang perlu dicontoh oleh dunia," katanya.
Menag menyambut baik rencana Kedubes Indoensia di Amerika terkait kampanye Islam rahmatan lil alamin di negeri Paman Sam. Menag juga menegaskan kesediaannya untuk mendukung kegiatan yang rencannya akan dikemas multievent tersebut.