REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasubdit Pengawasan Lembaga Zakat Kementerian Agama, Fuad Nasar, menghadiri Sosialisasi Renstra Baznas 2016-2020 dan Bimtek Entri RKAT Baznas Provinsi Menggunakan SIMBA.
Ia menekankan, Baznas membawa amanah yang harus dilaksanakan. "Baznas mengemban amanah yang sangat besar, dan ekspektasi sosial pun sangat tinggi ke Baznas," kata Fuad, Senin (28/11).
Ia menerangkan, amanah dan ekspektasi yang besar itu tinggal diimbangi dengan mengacu sumber daya manusia, bekerja dan berkarya sebaik-baiknya. Fuad mengingatkan, tujuan perzakatan bukan cuma yang ada di UU melainkan yang terukir di dalam setiap jiwa, sehingga mampu memeratakan manfaat zakat.
Untuk itu, ia menilai sosialisasi rencana strategi 2016-2020 merupakan instrumen yang penting demi menyamakan frekuensi kerja, termasuk pengumpulan, pendistribusian dan pengelolaan zakat. Baznas, lanjut Fuad, harus bisa memastikan semua aspek, serta duduk bersama demi menyamakan visi dan misi.
Senada, Ketua Baznas Bambang Sudibyo menuturkan, sosialisasi ini sekaligus bimbingan teknis untuk menyusun Rancangan Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT). Ia memaklumi, jika proses yang ada memang membutuhkan waktu untuk pembelajaran, agar sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 109.
"Perencanaan harus baik, implementasi baik, dan diakhiri dengan laporan yang baik, agar hasil audit akuntan publik mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)," ujar Bambang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
