Senin 28 Nov 2016 11:15 WIB

Kelompok Perempuan Muslim Amerika Mengutuk Tindakan Kekerasan

Rep: Marniati/ Red: Agus Yulianto
Muslim Amerika
Muslim Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA UTARA -- Komunitas perempuan Muslim Amerika Utara atau Lingkaran Islam Amerika Utara (ICNA) memasang billboard untuk mengutuk tindakan kekerasan yang terus terjadi. Di billborad terdapat tulisan ‘Muslim mengutuk semua tindakan kekerasan’. Komunitas Muslim juga menyertai kutipan Alquran untuk menyampaikan pesannya.

"Kami telah mencoba untuk memerangi kesalahpahaman tentang Islam. Banyak orang yang salah informasi, dan ada beberapa stereotip negatif tentang Islam. Padahal, mereka tidak mengetahui seperti apa Muslim sebenarnya,” ujar Afshan Fatima seperti dilansir edmontonjournal.com

Fatima menjelaskan, dengan menyebarkan pesan damai agama Islam itu, artinya kita telah melayani umat manusia dan menyelamatkan kehidupannya. krenanya, ICNA mendorong agar pihak-pihak yang ingin mengetahui tentang Islam untuk dapat menghubungi kelompok mereka.

Hal ini, ujar dia, untuk menghilangkan kesalahpahaman. "Dengan bertanya kepada orang yang tepat, maka dipastikan informasi yang diberikan dapat dipercaya," katanya. Untuk itu, ia menghimbau, warga setempat agar tidak bertanya kepada sembarang orang terkait Islam.

ICNA telah melakukan kunjungan aktif untuk menjangkau masyarakat. Mereka mendatangi acara komunitas dan bertemu dengan orang-orang yang tertarik belajar lebih banyak tentang Islam dan Muslim. Seperti belajar Alquran atau pendidikan agama Islam.

Kunjungan ini menajadi lebih penting setelah selebaran anti-Muslim mulai muncul di kotak pesan di Edmonton. "Ketidaktahuan melahirkan kebencian, jadi kami mencoba untuk memberitahu orang sehingga ada komunikasi lebih antara kami dan masyarakat. Sehingga kehidupan lebih harmonis. Islam adalah agama damai,”  kata Fatima.

Ia menambhakan, tidak ada ajaran dalam Islam yang menyarankan untuk membunuh orang. "Islam agama yang melindungi kemanusiaan,"  tuturnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement