REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar akan membentuk tim koordinasi percepatan penuntasan tanah wakaf dan fasilitas umum yang terkena dampak pembangunan jalan tol seperti Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) dan Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan). "Kemarin Pak Menteri Agama meminta kepada kami untuk membentuk tim koordinasi percepatan penuntasan tanah wakaf dan fasilitas umum yang terkena dampak pembangunan jalan tol," kata Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa, di Bandung, Kamis (24/11).
Iwa menjelaskan, usulan dari Menteri Agama tersebut disampaikan saat dirinya menggelar pertemuan khusus pekan ini dengan Kementerian Agama dengan agenda membahas sejumlah pengajuan penggantian tanah wakaf. "Pak Menteri Agama melihat banyak persoalan wakaf mengganjal saat proyek sudah berjalan. Pak Menteri memberi terobosan, agar kami membentuk tim koordinasi," kata dia.
Rencananya, tim yang terdiri dari Satuan Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta BPN, Provinsi dan Kantor Wilayah Agama ini akan rutin menggelar koordinasi. Iwa mengakui, bahwa dalam sejumlah proyek tol seperti Soreang-Pasirkoja, Ciawi-Sukabumi, dan Cileunyi-Sumedang dan Dawuan ada persoalan koordinasi lintas instansi yang belum sinergis.
Selain itu, lanjut dia, Menteri Agama juga meminta agar dalam rencana pembangunan tol lain di Jawa Barat seperti Bandung Intra Urban Tol Road, dan Cileunyi-Garut-Tasikmalaya setelah dilakukan feasibility study maka dalam details engineering design (DED) sudah menginventarisir titik-titik tanah wakaf dan fasum yang akan dibebaskan."Itu semua dilakukana agar nanti penuntasan rekomendasi akan cepat, karena sudah dipersiapkan sejak awal," kata dia.
Terkait rekomendasi Direktur Wakaf Kementerian Agama untuk pelepasan wakaf di Cisumdawu, Soroja dan Bocimi, Iwa memastikan, akan dituntaskan dalam dua pekan ini. "Dan untuk Cisumdawu, ternyata ada persyaratan yang harus dipenuhi tim Satuan Kerja Cisumdawu. Ada peta bidang yang harus diselesaikan BPN dan tanah yang belum disertifikasi," kata dia.
Iwa mengatakan, dua hal tersebut harus segera dipenuhi Satker pengadaan tanah dan konstruksi Cisumdawu dan akan diselesaikan dalam pekan ini.
"Khusus Cisumdawu, Pak Menteri Agama memastikan jika syarat tuntas maka Desember di lapangan sudah bisa konstruksi. Pak Menteri sudah memastikan akan memberikan rekomendasi," kata dia.
Sementara untuk Tol Soroja, ada sejumlah perbaikan persyaratan yang tengah dikoordinasikan Kanwil Agama Jawa Barat. Dia mengatakan, saat ini, di lapangan masih ada hambatan terutama terkait pembebasan lahan tiga masjid (tanah wakaf) yang berada di lokasi pembangunan Tol Soroja yang masih belum selesai. "Kalau hingga Desember 2016 pembangunan Tol Soroja tidak tuntas, maka alternatif target bisa selesai pada Februari 2017," kata dia.