REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang peringatan Hari Guru Nasional setiap 25 November Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengucapkan terima kasih kepada guru-guru Indonesia, terutama di lingkungan madrasah dan pendidikan Islam, karena kemuliaannya mencetak generasi bangsa berpendidikan.
"Kami berterima kasih memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada guru yang banyak melahirkan orang-orang hebat," kata Lukman di Jakarta, Kamis (24/11).
Dia mengatakan guru menjadi mulia karena segala karyanya. Proses pendidikan yang dilakukan guru menghasilkan pikiran dan perbuatan orang-orang yang hebat. Untuk itu, Lukman mengajak setiap pihak untuk memuliakan guru-guru yang ada di lingkungan pendidikan bukan justru merendahkannya.
Memuliakan mereka merupakan sebuah tindakan terpuji karena hal tersebut memberi kontribusi yang baik bagi kelangsungan para guru ke depan. Guru, lanjut dia, merupakan salah satu unsur yang menjadi tulang punggung pendidikan suatu bangsa.
Hal yang tidak kalah penting, kata dia, adalah perhatian pemerintah terhadap nasib para guru di Indonesia, terutama di lingkungan madrasah dan pendidikan Islam.
"Sebesar 85 persen lebih anggaran di Kementerian Agama itu dialokasikan untuk pendidikan Islam. Perhatian ke pendidikan tersebut cukup besar yang diperuntukkan bagi pengembangan sarana prasarana pendidikan, sumber daya manusa dan guru itu sendiri," tuturnya.