Senin 21 Nov 2016 17:24 WIB

Hasyim Muzadi Imbau Umat Beragama Jangan Mudah Sebar dan Termakan Isu

KH Hasyim Muzadi
Foto: dok Wantimpres
KH Hasyim Muzadi

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO— Sekjen International Conference of Islamic Scholars (ICIS), KH Hasyim Muzadi meminta umat beragama mewaspadai informasi dan isu-isu nonstruktural tak bertanggungjawab yang bertujuan memecah umatberagama. 

Imbauan ini menyusul kerawanan nasional yang muncul akibat kasus kasus dugaan penistaan agama, yang menyeret nama salah satu calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

Dia menyebut, isu-isu tersebut bisa saja dihembuskan oleh kalangan dari berbagai kalangan. Mereka bisa saja berasal dari umat Islam, bisa juga dari umat Kristiani, atau kalangan lain yang hendak meraup keuntungan di air keruh.

“Saya ibaratkan mereka seperti ikan lele yang hanya hidup di air keruh,” katanya di hadapan pemuka agama dalam acara Dialog Tokoh Agama yang diprakarsai Badan Musyawarah Antar Gereja bekerjasama dengan Kementerian Agama Sulawasi Utara di Manado, Senin (21/11). 

Isu yang tengah muncul belakangan adalah, ‘rush money’ penarikan uang besar-besaran di sejumlah bank. Isu semacam ini sungguh tidak bertanggungjawab karena bisa mengakibatkan kerawanan.    

Hasyim yang juga mantan ketua umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama ini menyampaikan pesan ke umat beragama di Manado menyusul sejumlah isu sensitif belakangan ini di Manado, di antaranya desas-desus pembongkaran Masjid al-Khairiyah di Kampung Texas dan pendirian masjid di Bitung. 

Dia menegaskan, agar umat berhati-hati menyebarkan dan menerima informasi yang beredar, tak terkecuali di media sosial. Informasi pembongkaran tersebut tidak benar.  

Kunci persoalan terletak pada kesungguhan dari Pemerintah Kota Manado dan pihak takmir. Hendaknya, terjalin komunikasi dan keterbukaan.   

Hasyim yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini, meyakini umat beragama di Sulawesi Utara, mampu menyelesaikan persoalan tersebut dalam bingkai persatuan dan kesatuan. 

“Saya yakin ini akan terselesaikan dengan terhormat dan tidak brutal,” tuturnya. Apalagi, banyak tokoh sinode yang juga tokoh-tokoh nasional. 

Ia khawatir, persoalan semacam ini akan ditunggangi pihak-pihak ketiga, baik dari dalam atau luar negeri. Ada banyak oknum tak beragama yang meninginkan umat beragama tidak rukun.  

“Dan ingat ini (perselisihan umat beragama) ada sambungannya dengan luar negeri,” tuturnya. Dalam kesempatan tersebut, Hasyim juga meyakinkan umat Islam, agar tetap menjalankan aktivitas di Masjid al-Khairiyah.     

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement