Kamis 17 Nov 2016 19:39 WIB

Ribuan Santri Jombang akan Kampanye Makan Ikan

santri pondok pesantren (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
santri pondok pesantren (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Sekitar 6.000 santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Jombang, Jawa Timur bakal ikut mengampanyekan gerakan makan ikan (Gemarikan) di terminal kawasan makam Presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, di Pondok Pesantren Tebuireng, kabupaten setempat, Jumat (18/11).

"Kegiatan ini akan diikuti para santri dari pondok pesantren wilayah Diwek, Jombang," ungkap Sekretaris Utama Pesantren Tebuireng, Jawa Timur, Abdul Ghofar di Jombang, Kamis (17/11).

Ia mengatakan, santri-santri itu berasal dari Pesantren Al-Masruriyah dan Pesantren Al-Farros Tebuireng, Pesantren Khoiriyah Hasyim dan Al-Mahfudz Seblak, Pesantren Sains Tebuireng 2, serta Pesantren Al-Aqobah dan Mambaul Hikam.

Selain itu, juga Pesantren Walisongo, Pesantren Darul Falah Cukir dan Pesantren Al-Urwatul Wutsqo Bulurejo. Kegiatan ini nantinya juga akan diikuti beberapa elemen masyarakat lain, yang ikut memeriahkan acara tersebut.

Gus Ghofar, sapaan akrabnya mengatakan nantinya para santri akan makan serentak. Untuk makanan, tim jasa boga dari Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang sudah menyiapkan hidangan berupa ikan makarel sebanyak 1,6 ton. Ia menyebut, kegiatan ini sengaja diselenggarakan. Salah satunya, karena ingin meningkatkan minat serta kesadaran masyarakat agar selalu gemar makan ikan.

"Aksi ini diharapkan dapat memicu peningkatan kesadaran maritim di kalangan santri. Jangan sampai kekayaan sumberdaya laut kita justru tidak bisa dinikmati anak bangsa, karena kita sendiri yang mengabaikan potensi laut kita," ujarnya.

Menurut dia, para santri pun juga mempunyai peran signifikan untuk menyukseskan program pemerintah, gerakan makan ikan. Indonesia merupakan negara maritim, tapi tingkat konsumsi ikan masyarakat Indonesia tergolong rendah, sehingga dengan kegiatan ini, nantinya menjadi bagian upaya meningkatkan peran santri dalam pembangunan kelautan dan perikanan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement