Kamis 17 Nov 2016 16:55 WIB

Gandeng Baznas dan TNI, Bank Muamalat Bantu Pendidikan Anak Perbatasan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Agus Yulianto
 Seorang guru mengajar di depan siswanya yang duduk di lantai akibat tidak memiliki meja dan kursi di SMU Negeri Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. (Ilustrasi)
Seorang guru mengajar di depan siswanya yang duduk di lantai akibat tidak memiliki meja dan kursi di SMU Negeri Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Muamalat Indonesia menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk membantu pendidikan dan kesehatan anak-anak di wilayah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud nyata atas dukungan terhadap janji pemerintah untuk selalu hadir bagi masyarakat di wilayah terdepan Indonesia.

Karena itu, dana kelolaan corporate social responsibility (CSR) sebesar Rp 181 juta, Bank Muamalat melalui Baznas memberi bantuan pendidikan untuk tiga sekolah dasar (SD) di Kabupaten Nunukan. Ketiga sekolah itu adalah SD Sei Kapal, SD Tapal Batas, dan MTS Ma’aruf.

Lokasi sekolah-sekolah tersebut berada di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia yang harus ditempuh selama 30 menit menggunakan speedboat dari Nunukan. "Kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen Bank Muamalat untuk berpartisipasi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia," ujar Compliance and Risk Management Director Bank Muamalat, Andri Donny, dalam keterangan pers yang diterima Republika, Kamis (17/11).

Andri menambahkan, pemberian dana bantuan pendidikan serta pelayanan kesehatan gratis ini merupakan bagian dari rangkaian program CSR “Sekolah Prestasi Muamalat". Program sosial Bank Muamalat tahun ini berfokus pada pendidikan dengan memberikan bantuan pendidikan untuk anak-anak berprestasi dari keluarga pra-sejahtera.

Dikatakan Andri, pemberian bantuan pendidikan ini diharapkan dapat meningkatkan kesempatan masyarakat di daerah perbatasan untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas. Sehingga, dari wilayah perbatasan itu mampu menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, berprestasi, dan berakhlak.

Anggota Baznas Emmy Hamidiyah mengapresiasi, Bank Muamalat dalam memajukan warga di perbatasan, khususnya anak-anak. Sebab kondisi warga di perbatasan saat ini masih perlu banyak bantuan dalam memenuhi hak-hak dasar mereka.

“Program pendidikan dan kesehatan di wilayah perbatasan ini sangat penting sebagai bukti kepedulian kita terhadap sesama warga negara yang sedang membutuhkan bantuan,” ujar Emmy.

Saat ini, Baznas tengah mengelola dana CSR dari berbagai institusi untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kepentingan umat yang membutuhkan. Dana tersebut disalurkan melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat berbasis dana zakat, infak/ sedekah dan CSR di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial sesuai visi misi institusi lembaga mitra.

Program pendidikan Baznas saat ini adalah memberikan beasiswa dari tingkat SD hingga S3 (Doktor), sekolah gratis bagi anak yatim dan dhuafa di Bogor, Ah Baabullah Center. Sementara di bidang kesehatan, Baznas memiliki lima rumah sehat bagi kaum dhuafa di Jakarta, Yogyakarta, Sidoarjo, Makassar, dan Pangkal Pinang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement