Kamis 17 Nov 2016 13:58 WIB

Ahok Tersangka, Ini Pesan Tuan Guru

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Agung Sasongko
Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi
Foto: Muhammad Nursyamsi/Republika
Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi mengajak seluruh masyarakat NTB untuk memfokuskan semua energi yang ada untuk membangun daerah.

"Daerah kita semakin berkembang, pertumbuhan ekonomi bagus, investasi berkembang pesat, hubungan antar elemen masyarakat juga harmonis. Saya harap kita semua dapat mensyukuri semua ini, kokohkan persaudaraan dan berikan kenyamanan satu sama lain dalam rumah besar NTB kita," ujarnya di Mataram, Kamis (17/11).

Terkait kasus hukum yang menyita perhatian masyarakat NTB menyangkut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Zainul Majdi meminta seluruh masyarakat untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

"Silahkan kawal proses hukum yang ada tanpa intervensi. Hukum adalah instrumen pengikat kita sebagai bangsa, sekali kita mengabaikannya, maka akan lemah kesatuan dan persatuan kita sebagai bangsa," lanjutnya.

Pria yang juga dikenal sebagai Tuan Guru Bajang (TGB) juga mengajak masyarakat untuk tidak mengembangkan isu-isu yang bisa memecah belah bangsa, termasuk mempertentangkan antar agama, antar ras.

Indonesia dengan kebinekaan, ia katakan karunia Allah SWT dan amanah dari para pendahulu. Menjaganya merupakan bagian dari syukur nikmat dan merusaknya adalah kufur nikmat.

TGB mengingatkan aksi 4 November adalah aksi bela Al-Qur'an, meminta penegakan hukum yang berkeadilan.

Sekarang seluruh masyarakat Indonesia sedang menyaksikan penegakan hukum itu telah berproses. Tujuan yang mulia, ia tegaskan, tidak boleh dibelokkan menjadi aksi cari kekuasaan apalagi mendelegitimasi kepemimpinan nasional. Oleh karenanya, tidak ada alasan untuk turun lagi ke jalan.

"Saya mengajak seluruh masyarakat NTB untuk tetap kokoh dalam persaudaraan, berkhidmat untuk daerah dan bangsa dengan niat ibadah. Jangan terprovokasi oleh siapapun. NKRI adalah amanah kita semua," paparnya.

Secara khusus, TGB juga meminta para tokoh agama, pimpinan komunitas etnis dan seluruh pemangku amanah pembangunan di NTB untuk aktif mengingatkan umat dan kelompoknya masing-masing untuk saling menghormati.

"Saling hujat di medsos sangat luar biasa. Destruktif dan bahaya untuk kita semua. Mari saling ingatkan untuk menggunakan media sosial dengan penuh tanggung jawab," katanya menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement