REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Musim hujan yang terjadi beberapa bulan ini, tidak hanya memiliki dampak bagi lingkungan seperti banjir dan tanah longsor. Namun, juga memiliki dampak terhadap tingginya peristiwa nikah gratis, khususnya di Kantor Urusan Aagama (KUA) Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
"Selama bulan November ini saja sudah tercatat lebih dari 6 pasang pengantin duda atau janda yang menikah secara gratis di KUA Selupu Rejang. Namun, masih ada beberapa berkas yang siap untuk dinikahkan sampai akhir bulan ini," kata Kepala KUA Selupu Rejang Mintarno ruang kerjanya saat mengevaluasi kinerja JFT dan JFU KUA Selupu Rejang, Rabu (16/11)
Mintarno memperkirakan, maraknya maraknya duda janda nikah gratis di KUA ada hubungannya dengan musim hujan yang berkepanjangan. Keinginan mereka (duda dan janda) untuk membangun kembali mahligai rumah tangga itu, patut diapresiasi. Mengingat, godaan syaitan bagi mereka yang berstatus duda dan janda itu sangat rentan menuruti hawa nafsu.
Dikatakan Mintarno, semenjak diterapkan nya PP 48 tahun 2014 dan direvisi oleh PP nomor 19 tahun 2015 yang mengatur tentang tarif biaya pencatatan nikah di kantor ataupun di luar KUA dan penerapan biaya nol rupiah atau gratis bagi nikah di KUA, maka kecendrungan calon pengantin menikah di KUA cukup tinggi.
"Saya berharap dengan nikah gratis di KUA maka pasutri tidak menggampangkan esensi dan sajaknya pernikahan dan lembaga pernikahan" tambah Mintarno.
Mintarno juga berharap, pernikahan duda atau janda yang dicatatkan di KUA menjadi pemicu untuk menjadikan kegagalan berumah tangga sebelumnya sehingga tidak terulang lagi pada masa mendatang.