Sabtu 12 Nov 2016 11:14 WIB

Komunitas Muslim Kansas Kampanyekan Islam Lewat Billboard

Rep: Marniati/ Red: Dwi Murdaningsih
komunitas muslim (ilustrasi)
Foto: The Independent
komunitas muslim (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KANSAS --  Anggota komunitas muslim (Islamic Circle of North America) Kansas bereaksi atas terpilihnya Donald Trump sebagai presiden baru Amerika Serikat. Mereka melakukan kampanye tentang Islam melalui billboard. Dengan adanya kampanye ini maka diharapkan dapat mencegah rasa takut dan kesalahpahaman tentang Islam.

"Dengan adanya billboard ini maka dapat mendidik publik dan menghilangkan kesalahpahaman yang mereka rasakan tentang Islam," ujar anggota organisasi, Imran Hassan seperti dilansir dari kmbc.com (10/11).

Ia menjelaskan, kampanye seperti ini bukan hanya terjadi di Kansas melainkan berlangsung di seluruh negara bagian Amerika .

Kampanye ini menjadi relevan karena sejak masa awal Trump telah menyuarakan sentimen anti-Islam  dengan begitu keras. Salah satunya berencana mengusir muslim imigran yang ada di Amerika.

Pernyataan Trump tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan lonjakan serangan teradap muslim. Sehingga membuat kasus kekerasan atas nama rasis mengalami peningkatan dari tahun lalu.

Seperti pembakaran masjid, penyerangan terhadap muslimah dan perlakukan diskriminasi lainnya. Jika hal seperti ini terus terjadi maka akan menjadi hal yang begitu menakutkan bagi muslim Amerika.

Dengan adanya kampanye melalui billboard ini maka orang-orang dapat mengubah percakapannya tentang Islam. Percakapan bukan hanya seputar kekerasan dan hal-hal yang sama sekali bertentangan dengan Islam.

"Kita perlu berhenti retorika dan kita perlu bersama-sama dan bersatu untuk belajar tentang satu sama lain," kata Hassan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement