Jumat 11 Nov 2016 19:29 WIB

Masjid di Pariaman Geliatkan Shalat Berjamaah

Shalat Berjamaah
Foto: ANTARA/Noveradika
Shalat Berjamaah

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, akan melakukan penilaian terhadap 20 masjid kategori tempat ibadah paling semarak dalam mensiarkan agama Islam di daerah setempat. "Penilaian ini bertujuan untuk mengingatkan dan kembali menguatkan umat muslim untuk terus bertakwa kepada sang pencipta dengan menyemarakkan masjid," kata Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman di Pariaman, Jumat (11/11).

Penilaian masjid paling semarak ini akan dibagi pada empat kecamatan yang ada, dimana setiap kecamatan masing-masing mewakili lima masjid. Sekarang ini beberapa masjid sudah mulai kurang semarak untuk shalat berjamaah. Oleh sebab itu pemerintah setempat berusaha mengajak umat muslim menghidupkan budaya kembali ke masjid.

Dengan begitu warga kembali meramaikan rumah ibadah dan menjadikan masjid sebagai salah satu tempat memperoleh pendidikan non formal kepada anak. "Kota Pariaman memiliki kegiatan Gerakan Magrib Mengaji yang dicanangkan sejak 2012, hal ini akan sangat selaras dengan meningkatkan nilai keagamaan anak bangsa," jelasnya.

Untuk menetapkan pemenang dari 20 masjid paling semarak nantinya, pemerintah setempat akan bekerja sama membuat indikator penilaian dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) kota setempat.

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat, Helmi mengatakan beberapa kriteria yang akan ditetapkan seperti ramainya kunjungan jamaah, aktivitas wirid pengajian, dan ramainya para anak didik yang mengikuti gerakan magrib mengaji.

"Kriteria tersebut masih dirumuskan bersama pemerintah daerah," ujarnya.

Masjid yang dinyatakan sebagai pemenang akan diberikan uang tunai berkisar Rp15 hingga Rp20 juta. Penyerahan hadiah tersebut dilakukan pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) kota itu. "Kami mengimbau masyarakat untuk kembali menghidupkan budaya ke masjid, sehingga Kota Pariaman memiliki nilai kearifan lokal yang berbeda dari daerah lainnya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement