Kamis 10 Nov 2016 14:13 WIB

Semangat Pahlawan Ajarkan Politik Harapan Bukan Ketakutan

Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin
Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap 10 November, Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Peringatan ini didasarkan pada peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang menjadi pertempuran pertama dan terbesar pasca proklamasi kemerdekaan.

Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin mengajak, aparatur Kementerian Agama untuk menjadikan peringatan ini sebagai momen reflektif untuk menyalakan jiwa kepahlawanan dalam perjuangan mengisi kemerdekaan. "Peristiwa ini memberi pelajaran moral bahwa warisan terbaik para pahlawan bangsa bukanlah politik ketakutan, melainkan politik harapan," kata Kamaruddin Amin pada upacara Hari Pahlawan 10 November 2016 di halaman kantor Kemenag, Jakarta, Kamis (10/11).

"Seberat apapun tantangan yang dihadapi dan keterbatasan yang ada, tidak akan menyurutkan semangat perjuangan," tambahnya.

Mengutip pesan Bung Karno, Kamaruddin mengingatkan, bahwa salah satu kelemahan jiwa masyarakat Indonesia adalah kurang percaya diri sehingga menjadi bangsa penjiplak dan kurang percaya satu sama lain. Kelemahan lainnya adalah kurang berjiwa gigih karena lekas mau enak dan mencari mudahnya saja. Kelemahan ini tidak terlepas dari menipisnya rasa harkat nasional, kebanggaan, serta rasa hormat terhadap kemampuan dan kepribadian bangsa sendiri.

Sehubungan itu, Kamaruddin berharap, semangat kepahlawanan tidak cukup dimaknai mempertahankan patriotisme defensif. Lebih dari itu, Indonesia membutuhkan pejuang bangsa dengan patriotisme positif dan progresif.

"Patriotisme sejati bukan sekadar mempertahankan, melainkan juga memperbaiki keadaan negeri. Patriotisme progresif dituntut menghadirkan kemandirian bangsa tanpa terperosok pada sikap anti asing," tandasnya.

Kamaruddin mengajak untuk mengoptimalkan peran dan kinerjanya hingga masing-masing bisa menjadi pahlawan sesuai bidangnya. Masing-masing diajak untuk dapat membangkitkan semangat kebangsaan, menumbuhkembangkan nilai kepahlawanan, serta meningkatkan kecintaan kepada tanah air dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Terus berjuang, bekerja, dan berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, lingkungan, masyarkaat, dan pahlawan bagi negeri ini. Selamat Hari Pahlawan Tahun 2016," ujarnya

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement