REPUBLIKA.CO.ID. INDRAMAYU -- Para kafilah dan dewan hakim yang bertanding di kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-48 tingkat Kabupaten Indramayu, harus bertindak sportif. Hal ini ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika membuka MTQ ke-48 tingkat Kabupaten Indramayu, di halaman parkir Stadion Tridaya, Indramayu, Selasa malam (08/11/2016),
Pembukaan yang diiringi dengan rintik hujan tersebut ditandai dengan pemukulan bedug dan penyerahan piala bergilir oleh Bupati Indramayu kepada panitia untuk diperebutkan kembali.
Ketua panitia penyelenggara H Susanto mengatakan, MTQ ke-48 tingkat Kabupaten Indramayu ini berlangsung dari 8 - 10 Nopember 2016. Pada kegiatan tersebut berjumlah 396 peserta dari 31 kecamatan dan mempertandingkan 12 cabang. “Adapaun lokasi yang menjadi tempat lomba ditetapkan di masjid-masjid, sekolah, kantor pemerintahan dan lapangan terbuka,” katanya dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, hari ini.
Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah mengharapkan, melalui MTQ ke-48 Indramayu dapat melahirkan qari dan qariah hebat yang akan semakin memperkuat Indramayu pada MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat nantinya. “Bertandinglah secara fair, jika ada kafilah atau camat ataupun dewan hakim yang tidak fair bisa laporkan ke saya maka bisa langsung diskualifikasi,” ucap Anna.
Bupati juga berpesan dan berharap, bahwa, di antara indikasi meningkatnya keberagaman, adalah semakin kokoh dan mantapnya masyarakat Indramayu dalam menjadikan Alquran sebagai bahan kajian, sumber rujukan sekaligus sumber inspirasi dalam melaksanakan berbagai program pembangunan. “Untuk itu, saya yakin isi kandungan Alquran senantiasa mampu menjawab semua persoalan dan tantangan jaman,” kata Bupati,
“Hal itu berkat kerja sama serta dukungan berbagai pihak, terutama semangat dan dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Indramayu untuk membangun dan mengubah Indramayu ke arah yang lebih baik,” tutur Bupati Anna.