Rabu 09 Nov 2016 10:40 WIB

Indonesia Dukung Palestina Jadi Anggota Interpol

Rep: Mabruroh/ Red: Agung Sasongko
bendera palestina
Foto: www.worldbulletin.net
bendera palestina

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Sidang Umum Interpol ke-85 yang digelar di Nusa Dua Bali Convention Center (BNDCC) memasuki hari ketiga. Dalam sidang tersebut sempat disinggung juga perihal negara Palestina yang ingin menjadi bagian dari keanggotaan Interpol.

Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri, Brigjen Johanes Asadoma mengatakan ada tiga negara yang mengajukan pencalonan menjadi bagian dari Interpol, salah satunya adalah Palestina. Indonesia dalam sidang tersebut mendukung sepenuhnya Palestina menjadi bagian dari Interpol.

"Mendukung, kita mendukung (Palestina)," ujar Johanes di BNDCC, Rabu (9/11).

Namun, hingga saat ini belum diputuskan apakah Palestina akan menjadi bagian negara anggota Interpol. Kemungkinan kata dia bisa saja tahun depan baru akan diputuskan.  Alasannya kata dia bukan berarti ada beberapa negara yang tidak setuju dengan pencalonan itu, akan tetapi ada beberapa persyaratan yang biasanya harus dipenuhi oleh calon anggota Interpol.

"Bukan tidak mendukung, sebetulnya mendukung juga cuma mungkin ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dulu. Baru nanti diputuskan tahun depan," jelasnya.

Selain Palestina lanjutnya ada negara lain yang menjadi pembicaraan dalam sidang umum Interpol pada Senin (7/11) lalu itu yakni, Kosovo dan Salomon Island. Namun pembahasan tersebut masih belum mencapai kata sepakat apakah akan dijadikan anggota pada tahun ini atau tahun yang akan datang.  

"Jadi belum diputuskan, cuma sudah ada pembicaraan dan sudah dibahas ya. Ada yang mendukung untuk segera disahkan keanggotaanya tapi ada yang harus mengikuti prosedur-prosedur sehingga tahun depan untuk tiga negara itu," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement