Sabtu 05 Nov 2016 14:49 WIB

DD Singgalang Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan Mustahik

Zakat dibolehkan kepada kerabat dengan syarat berstatus mustahik.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Zakat dibolehkan kepada kerabat dengan syarat berstatus mustahik.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dompet Dhuafa Singgalang (DDS) Sumatera Barat (Sumbar) terus berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan khususnya bagi mustahik atau orang yang berhak menerima zakat. Peningkatan mutu fasilitas pendidikan bagi masyarakat kurang mampu, salah satunya melalui program perbaikan dan pendampingan sekolah.

"Kami terus berkomitmen untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan dan pemberdayaan bagi masyarakat khususnya bagi mustahik dengan pengelolaan dana umat," kata Branch Manager DDS Defri Hanas, Sabtu (5/11).

Pengelolaan dana umat itu, katanya, bersumber dari zakat, infak, sedekah, wakaf, tanggung jawab sosial perusahaan dan sosial kemanusiaan di Sumbar. Pada 2016, kata dia, DDS melakukan pendampingan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Bakti, Tunggul Hitam, Padang, dengan pertimbangan sekolah itu memiliki 208 siswa, dimana 80 persen dari murid-muridnya berlatar ekonomi keluarga kurang mampu.

Selain ini, ujarnya, MIS Bakti tersebut menyediakan akses pendidikan tanpa pungutan biaya sepeserpun bagi anak muridnya baik uang bulanan maupun biaya lainnya. "Tenaga pengajar MIS Bakti berjumlah 20 orang, dengan status honorer dan hanya tiga guru yang berstatus pegawai negeri sipil, termasuk kepala sekolah," ucapnya.

Defri mengatakan, program pendampingan berlangsung semenjak April hingga September 2016 dengan perbaikan sekolah seperti pemasangan keramik kelas, penggantian tiang, perbaikan kursi dan meja, perbaikan lemari kelas, pengadaan pustaka mini, pengecatan dan pemasangan bak sampah.

Sedangkan untuk pendampingan, meliputi bagaimana menjadi guru bahagia dan mencintai profesi, menyajikan pembelajaran yang menarik dan menghibur siswa dengan tujuan materi tersampaikan dengan baik, dan memberi referensi kepada guru membuat media pembelajaran serta menghias dan mengatur kelas sehingga siswa nyaman belajar di kelas.

Kepala Sekolah MIS Bakti Rusdi mengatakan, adanya pendampingan ini memberi hasil positif bagi guru dan lingkungan sekolah. Seperti, penerapan apel pagi untuk mengontrol anak-anak kelas, peningkatan pembelajaran yang dilihat dari observasi kelas, dan ruang kelas yang telah menjadi media pembelajaran efektif sehingga siswa lebih berani berkarya.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada Donatur Hypermart, Foodmart, dan Boston, atas donasi yang diberikan melalui Dompet Dhuafa, sehingga berkatnya MIS Bakti menerima manfaat dari program ini dengan harapan dapat mengangkat harkat pendidikan anak-anak kurang mampu," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement