Jumat 04 Nov 2016 17:46 WIB

Istana Saddam Hussein di Basra Jadi Museum

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Agung Sasongko
Patungperunggu Saddam Husein saat dirobohkan
Foto: AP
Patungperunggu Saddam Husein saat dirobohkan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Irak membuka museum pertama setelah beberapa dekade. Museum tersebut berlokasi di bekas Istana Saddam Hussein di Basra. Ribuan artefak kuno bahkan ada yang berumur lebih dari dua ribu tahun kini tersimpan di museum yang letaknya tak jauh dengan perbatasan Irak-Kuwait.

Presiden Museum Basra Qahtan Al Obaid mengatakan, pemilihan lokasi memang disengaja. "Museum ini untuk menggantikan kediktatoran dan tirani dengan peradaban dan kemanusiaan," ujarnya seperti dikutip dari Associated Press, Kamis (3/11).

Artefak-artefak seperti tembikar dan koin dar tahun 400 SM tersimpan dalam museum tersebut. Hal itu pun menjadi penanda peradaban kuno yang muncul dari tanah Irak.

"Irak secara sejarah berpengaruh signifikan. Irak pernah menjadi pusat dalam pendidikan global," ujar ahli politik Seth Cantey.

Aula pertama dibuka pada September lalu dan menekan biaya penyelesaian sebesar 750 ribu dolar AS (Rp 9,8 miliar). Museum ini masih dalam tahap penyelesaian. Direncanakan, akan ada 3500 hingga 4000 objek bersejarah dari masa-masa awal kebudayaan Irak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement