REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Banjir bandang Garut yang terjadi beberapa waktu lalu menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi para warga terdampak. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati, data pengungsi yang terdampak banjir bandang berjumlah 787 KK (2.525 jiwa) dan data rumah rusak berjumlah 2.529 unit dengan rincian 830 rusak berat, 473 rusak sedang dan 1.226 rusak ringan.
Memasuki masa rehabilitasi pasca bencana, Kamis (3/11) lembaga kemanusiaan PKPU bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Garut melakukan peletakan batu pertama pembangunan 10 rumah relokasi bagi warga terdampak banjir. Pembangunan rumah berlokasi di blok kopi lombong kampung Pamoyanan, Kelurahan Sukagalih kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan pembangunan ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya pemulihan bagi warga terdampak banjir Garut. "Mereka yang diberikan rumah adalah yang rumahnya hancur, hanyut terbawa banjir dan berada dalam zona berbahaya dari pinggir sungai Cimanuk. Kita berupaya agar masyarakat Garut segera bangkit dari musibah ini," kata dia.
Rumah yang berukuran luas 36 meter persegi dan luas tanah 60 meter persegi dengan luas total lahan 4,134 meter persegi ini diharapkan akan selesai proses pembangunannya pada awal tahun 2017, sehingga diharapkan warga terdampak yang saat ini masih tinggal di pengungsian bisa segera menempati dan memulai hidup kembali.