Rabu 02 Nov 2016 07:48 WIB

MHQ Pesantren XII Tingkat Provinsi Jawa Tengah Dibuka

Salah satu perlombaan MHQ di Indonesia. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto/ca
Salah satu perlombaan MHQ di Indonesia. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BLORA -- Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Blora sejak Senin-Kamis (1-3/11) menggelar Musabaqah Hifiz Quran (MHQ) Pesantren XII. MHQ Pesantren XII diikuti oleh 350 orang dari 35 kabupaten dan kota se-Jawa Tengah.

Mengusung tema "Dengan Musabaqah Hifiz Quran Kita Persiapan Generasi Qurani Yang Mampu Memahami dan Mengamalkan Alquran dalam Kehidupan Menuju Jawa Tengah yang Berprestasi" musabaqah tersebut akan menggelar tiga cabang. Ketiga cabang itu adalah cabang Hifiz Quran 20 juz putra/putri, cabang hifiz Quran 30 juz putra/putri, dan cabang hifzi Quran 30 juz dan tafsir bahasa Arab putra/putri.

MHQ XII Pesantren dihadiri Bupati Blora Joko Nugroho beserta Kepala SKPD, Ketua LPTQ Jawa Tengah, Komisi E DPRD Jawa Tengah, Ketua MUI Jawa Tengah, para Kepala Kantor Kementerian Agama se-Jawa Tengah dan masyarakat umum. Bertempat di Alun Alun Blora, MHQ dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Farhani.

Dalam sambutan tertulisnya, Gubernur menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini karena selain meningkatkan kualitas iman dan takwa kepada Allah SWT, kegiatan ini juga menjadi wahana untuk mencintai, mendalami, menghayati dan mengamalkan Alquran dalam rangka mewujudkan bangsa Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Kegiatan keagamaan seperti ini sangat positif untuk membangun mental dan spiritual generasi muda, baik dari segi sosial maupun peningkatan kualitas moral dalam memahami nilai nilai ajaran agama Islam, sekaligus sebagai sarana berlatih untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi", ucap Farhani membacakan sambutan Gubernur.

Gubernur berharap, dengan MHQ mampu menciptakan generasi unggulan yang mampu menjadi teladan dan pelopor peradaban yang tidak hanya hafal Alquran tetapi juga mampu mempraktekkannya serta menjunjung tinggi etika dan moral. MHQ juga sebagai ajang silaturahmi, bertukar pikiran, pengalaman dan meningkatkan solidaritas persaudaraan dalam rangka membangun rasa persatuan dan kesatuan.

Kepada seluruh kafilah diharapkan untuk menampilkan kemampuan dan ketrampilan secara maksimal untuk meraih prestasi setinggi mungkin dengan tetap menyehatkan nilai sportivitas yang tinggi. Tidak lupa Gubernur berpesan agar menjaga kesehatan serta optimis dan tawakal setelah berusaha bekerja keras, belajar, dan berdoa. "Santai saja, jangan gugup atau demam panggung. Yakinlah kalian bisa," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement