Sabtu 29 Oct 2016 17:40 WIB

Kemenag Bermimpi Jadikan Indonesia Destinasi Pendidikan Islam Dunia

Gedung Kemenag
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gedung Kemenag

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta semua dosen di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memanfaatkan program beasiswa doktoral guna meningkatkan kualitas tenaga pendidikan di perguruan tinggi Islam di Tanah Air.

Dari 5.000 beasiswa doktor yang disediakan, hingga sekarang baru 2.000-an dosen yang memanfaatkan program beasiswa doktoral tersebut, ujarnya ditemui usai melakukan orasi ilmiah wisuda sarjana strata 1 periode XXI dan wisuda pascasarjana strata dua periode III Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (29/10).

Untuk itu, dia mendorong agar dosen STAIN Kudus maupun dosen dari perguruan tinggi Islam lainnya yang hingga kini belum memiliki gelar doktor untuk memanfaatkan program beasiswa doktoral yang disediakan Kementerian Agama tersebut.

"Silakan memanfaatkan program beasiswa pendidikan S3 di dalam negeri maupun luar negeri," ujarnya.

Adanya program 5.000 doktor untuk kurun waktu 2015-2019 dalam rangka mempercepat penambahan jumlah doktor keagamaan dan ilmu umum di perguruan tinggi keagamaan Islam di Tanah Air. Ketika kompetensi dosen semakin meningkat, dia berharap mereka bisa diajak untuk lari kencang dalam meningkatkan kualitas perguruan tinggi Islam di Tanah Air.

Setiap tahun, kata dia, disediakan beasiswa program doktoral untuk 1.000 dosen dari tenaga kependidikan perguruan tinggi keagamaan Islam. Adapun jumlah perguruan tinggi keagamaan Islam Negeri di Tanah Air sebanyak 55, meliputi 14 STAIN, 30 IAIN, dan 11 UIN.

"Kemenag ingin mewujudkan Pendidikan Islam yang unggul dan moderat serta nantinya Indonesia menjadi destinasi pelopor pendidikan Islam dunia," ujarnya.

Sementara itu, Ketua STAIN Kudus Fathul Mufid mengungkapkan, dari 178 dosen yang ada, sebanyak 43 dosen di antaranya bergelar doktor, sedangkan 36 dosen sedang menyelesaikan S3 di luar negeri. Dalam rangka meningkatkan kualitas dosen, katanya, beberapa dosen menjadi dosen tamu di perguruan tinggi terkemuka di luar negeri.

Bahkan, kata Fathul, saat ini ada tiga dosen yang mengikuti kursus singkat di luar negeri.

"STAIN Kudus juga menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri guna meningkatkan kualitas di bidang akademik," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement