Jumat 28 Oct 2016 17:45 WIB

Islam Persatukan Muslim Kosta Rika

Muslim Kosta Rika usai melaksanakan shalat di Islamic Center Kosta Rika, Calle Blancos, Distrik Guadalupe.
Foto: ticotimes.net
Muslim Kosta Rika usai melaksanakan shalat di Islamic Center Kosta Rika, Calle Blancos, Distrik Guadalupe.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi komunitas Muslim di Kosta Rika menjaga silaturahim mempererat kebersamaan. Melalui kebersamaan itu, Muslim Kosta Rika berkiprah di berbagai bidang.

Populasi Muslim Kosta Rika hanya 0.01 persen atau sekitar 500 jiwa dari 4.2 juta penduduk Kosta Rika. Sebagian Muslim Kosta Rika merupakan penduduk lokal sisanya imigran dari berbagai negara.

Seperti diberitakan ticotimes.net, Jumat (28/10), Dr Abdullah Sasa, ketua Muslim Cultural Center, mengatakan, komunitas Muslim Kosta Rica berasal dari beragam negara, seperti Irak, Iran, Maroko, Pakistan, Aljazair, Syria, dan sebagainya. Pendatang asal Lebanon merupakan yang terbesar.

Sebagian besar Muslim Kosta Rika menetap di San Jose. Sisanya, tersebar di kota-kota besar. Umumnya mereka hidup sebagai pedagang atau pengusaha.

Yang menarik, kendati dari berbagai budaya dan bangsa, Muslim Kosta Rika mampu menjaga komunikasi. Mereka dipersatukan akidah yang terimplementasikan dari pelaksanaan ibadah berjamaah dan silaturahim di hari besar Islam seperti Idul Fitri.

Semisal pada waktu Ramadhan, sudah menjadi tradisi dikalangan Muslim Kosta Rika menggelar buka bersama dengan membawa sajian berbuka dari masing-masing negara asal. Sembari berbuka, mereka berbagi cerita tentang tradisi di negara asalnya.

Harus diakui, hidup dan menetap di negara yang jauh dari negara asal serta menjadi kaum minoritas, tentu bukan perkara mudah. Namun, Islam mempersatukan mereka dan membentuk ikatan yang kuat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement